Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Media Tanam Leca Ball dan Manfaatnya untuk Tanaman

Kompas.com - 05/12/2021, 19:24 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Dalam menanam tanaman hidroponik banyak jenis media tanam pengganti tanah yang bisa menjadi pilihan. Beberapa di antaranya adalah rockwool, hidrogel, arang sekam dan leca ball.

Leca ball yang dikenal juga dengan sebutan hidroton ini memiliki bentuk bulat. Media tanam ini berbahan dasar tanah liat yang mengalami proses pembakaran.

Jenis media tanam ini dapat mengembang saat direndam dalam air. Melansir dari Plant Care for Beginners, Minggu (5/12/2021), berikut adalah manfaat menggunakan leca sebagai media tanam.

Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam

Apakah leca ball itu?

Leca merupakan akronim dari Lightweight expanded clay aggregate, atau bola tanah liat yang menyerap air dan sudah mengalami proses pembakaran.

Tidak seperti tanah yang mengandung nutrisi, leca tidak memiliki cadangan nutrisi di dalamnya. Untuk itu kamu perlu memberikan nutrisi tambahan pada air saat menggunakan leca sebagai media tanam.

Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam

Kelebihan leca sebagai media tanam pengganti tanah

Meskipun tidak memiliki cadangan nutrisi sendiri, leca tetap menjadi pilihan banyak orang untuk media tanam. Berikut ini adalah manfaat menggunakan leca untuk tanaman.

Proses penyiraman lebih mudah

Saat kamu menggunakan leca sebagai media tanam, kemungkinan over watering sangatlah kecil. Kamu bisa menggunakan wadah kaca bening agar bisa memantau kecukupan air yang dibutuhkan. Siram tanaman hingga tepat di bawah akar dan jangan biarkan air selalu menggenang.

Baca juga: Apa Keunggulan Arang Sekam sebagai Media Tanam? Ini Penjelasannya

Leca ball akan menyerap kelebihan air dan menyimpannya sebagai cadangan air. Saat tanaman membutuhkan air, tanaman akan menempelkan akarnya pada leca dan mulai menyerap air.
Jika tanaman benar-benar haus, akar akan tumbuh ke dasar wadah atau pot untuk menyerap air yang ada di dasar. Dengan bagini tanaman bisa menyesuaikan sendiri kebutuhan airnya.

Resiko kebusukan akar menjadi lebih kecil

Ketika menanam menggunakan tanah, biasanya kebutuhan air dilihat dari permukaan tanah yang kering atau daun yang sudah mulai layu. Jika kamu menggunakan leca, kamu bisa melihat kebutuhan air pada wadah bening dan jumlah air yang ada pada dasar wadah.

Dengan ini kamu tidak akan menyiram terlalu banyak dan terhindar dari akar yang busuk akibat tanah terlalu lembab.

Baca juga: Apa Keunggulan Arang Sekam sebagai Media Tanam? Ini Penjelasannya

Selain itu resiko busuk akar juga semakin kecil karena bentuk leca yang bundar memberikan banyak celah udara.

Penyebab busuk akar yang utama adalah kurangnya asupan oksigen ke akar, celah diantara leca ini membuat akar mendapatkan cukup oksigen.

Tidak mudah terserang hama

Serangga sangat tertarik dengan akar yang busuk. Dengan menggunakan leca resiko busuk akar semakin kecil, karena itu semakin kecil pula kemungkinan tanaman terserang hama serangga.

Tidak seperti tanah yang mengandung nutrisi yang juga disukai oleh serangga, leca merupakan media tanam hidup yang tidak memiliki nutrisi dengan begitu serangga pun enggan untuk hinggap.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Hias Menggunakan Media Tanam Air

Lebih mudah mengecek kesehatan tanaman

Dengan menggunakan media tanam leca dengan wadah bening, kamu akan dengan mudah melihat perkembangan akar tanaman.

Untuk menjaga akar tetap sehat, sebaiknya lakukan pembersihan pada leca dan bilas dengan air. Dengan cara ini kamu juga dapat dengan mudah memantau apakah akar tumbuh dengan sehat atau tidak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
5 Penyebab Kucing Takut Air

5 Penyebab Kucing Takut Air

Pets & Garden
Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com