Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Menanam Cabai pada Musim Hujan agar Bebas Penyakit Antraknosa

Kompas.com - 05/12/2021, 15:56 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai menjadi solusi saat menginginkan taman yang teduh serta memiliki hasil panen yang bermanfaat dan sehat. 

Akan tetapi, dilansir dari Cybex Kementerian Pertanian, Minggu (5/11/2021), dalam budi daya atau menanam tanaman cabai, hal yang menjadi hambatan adalah serangan hama dan cuaca. 

Baca juga: Mengenal Virus Kuning pada Tanaman Cabai dan Cara Menanganinya

Perlu diketahui, buah cabai ini sangat sensitif terhadap kelembapan tinggi, terutama pada musim hujan. 

Menanam cabai pada musim hujan rentan terserang patek atau busuk buah atau dikenal penyakit antraknosa.

Kondisi ini bagaikan dua sisi mata koin yang berlawanan. Saat harga cabai cenderung mahal pada musim hujan, penyakit patek justru menjadi begitu dominan dan kuat. 

Untuk mencegah tanaman cabai terserang patek, berikut langkah-langkah menanam cabai pada musim hujan agar terbebas hama dan penyakit antraknosa. 

Baca juga: Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya 

Meninggikan bedengan

Ilustrasi tanaman cabai, daun cabai.SHUTTERSTOCK/PIOTR.MA Ilustrasi tanaman cabai, daun cabai.
Pada musim hujan, bedengan untuk menanam cabai sebaiknya dibuat lebih tinggi dari biasanya untuk menghindari tanaman cabai terendam air hujan yang menggenang.

Genangan air pada parit-parit bedengan jika berlangsung dalam waktu lama akan mengakibatkan tanah menjadi lembap dan becek.

Pada kondisi seperti ini, beberapa jenis penyakit berkembang lebih cepat, terutama penyakit tanaman yang disebabkan jamur dan bakteri.

Penyebaran spora dari patogen antraknosa adalah melaui percikan air dan air bedengan yang menggenang sehingga menular melalui tanah serta percikan air. 

Baca juga: Simak, Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Cabai 

Pengapuran dan pengaturan pH tanah 

Tingkat keasaman dan kebasaan atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Tanah dengan pH terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat atau kerdil.

Idealnya, pHuntuk tanaman cabai antara 5,5 – 6,5. Untuk itu, lakukan pengecekan pH tanah saat melakukan pengolahan lahan.

Jika pH rendah taburkan kapur dolomit atau kiserit secara merata dan biarkan tersiram hujan. 

Baca juga: 3 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya 

Mengurangi pupuk nitrogen pada pupuk dasar

Pada musim hujan, kandungan nitrogen bebas di udara sangatlah tinggi. Nitrogen sebenarnya sangat bagus untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang tanaman.

Hanya saja, kandungan nitrogen yang berlebihan dan belum diserap tanaman juga akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com