JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk adalah aspek penting dalam perawatan tanaman untuk menyuburkan tanaman. Ada banya jenis pupuk yang digunakan untuk tanaman, termasuk salah satunya pupuk urea.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Minggu (28/11/2021), pupuk urea kerap kali disalahartikan sebagai satu-satunya pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman.
Petani atau orang yang merawat tanaman beranggapan tanaman yang sehat memiliki daun yang hijau berlebihan, sehingga mereka menggunakan pupuk urea dalam porsi atau takaran yang besar.
Baca juga: 6 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Pupuk untuk Menyuburkan Tanaman
Padahal, nyatanya tidak demikian. Penggunaan pupuk urea secara berlebihan akan membuat tanaman layu dan membangun konsentrasi garam beracun dalam tanah.
Ini akhirnya akan menyebabkan ketidakseimbangan kimia pada tanah dan dapat mengubah pH alami tanah.
Selain itu, kelebihan pupuk urea pada tanaman juga akan menimbulkan berbagai masalah, antara lain sebagai berikut.
Jika pemupukan urea dilakukan secara berlebihan, maka tanaman akan mudah terserang hama ataupun penyakit.
Baca juga: Ingin Pakai Kopi Sebagai Pupuk Tanaman? Perhatikan Hal Ini
Apabila pupuk urea diberikan terlalu banyak pada tanah, maka tanah menjadi asam. Tanah yang asam akan mengakibatkan penyerapan unsur hara tertentu menjadi terhambat.
Selain itu, kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada dalam tanah juga akan terancam.