Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2021, 17:50 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Tanaman ular atau tanaman lidah mertua merupakan salah satu jenis tanaman sukulen yang kerap dijadikan sebagai tanaman hias di rumah.

Tanaman ini dapat bertahan dalam kondisi yang paling keras dan tidak terlalu menuntut dalam hal kebutuhan perawatan. Namun, tanaman ular tidak kebal terhadap penyakit, bahkan bisa mati karenanya.

Tetapi sebelum mereka mati, Anda perlu mengidentifikasi tanda-tanda kematian dan mencoba menghidupkan kembali tanaman Anda.

Melansir dari Cactusway pada Sabtu (27/11/2021) berikut ini ciri dan tanda tanaman lidah mertua sekarat atau hampir mati.

Baca juga: 5 Lokasi Terbaik Meletakkan Tanaman Lidah Mertua Menurut Feng Shui

Bintik coklat

Masalah paling umum dengan tanaman lidah mertua ialah adanya bintik-bintik coklat. Pada awalnya, bintik-bintik ini kecil dan terlihat seperti partikel debu di permukaan daun.

Jika dibiarkan tanpa pengawasan, bintik kecil ini bisa berubah menjadi bercak mati besar berwarna coklat tua atau hitam.

Jika Anda melihat bintik-bintik cokelat kecil, itu pertanda bahwa tanaman Anda sudah mati dari akar ke atas.

Bintik-bintik coklat sebenarnya adalah akibat dari infeksi jamur yang disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan dan sirkulasi udara yang buruk.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Kirkii Silver Blue, Kerabat Lidah Mertua

Batang tanaman mati

Anda mungkin juga memperhatikan bahwa beberapa batang atau daun tanaman Anda layu dan mati.

Tanda-tanda ini biasanya disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan, tetapi tidak selalu demikian.

Beberapa tanaman lidah mertua rentan terhadap penyiraman yang berlebihan daripada yang lain.

Tentu saja, lingkungan alami spesies tertentu dapat memengaruhi seberapa banyak air yang dibutuhkannya.

Misalnya, Sansevieria trifasciata membutuhkan lebih sedikit penyiraman karena berasal dari Afrika Timur dan daerah gersang Madagaskar.

Di sisi lain, Sansevieria silinder tampaknya lebih tahan terhadap overwatering karena berasal dari daerah rawa di Afrika Selatan.

Baca juga: 3 Jenis Penyakit dan Hama yang Sering Menyerang Tanaman Lidah Mertua

Daun menguning

Ilustrasi tanaman hias lidah mertua atau Sansevieria Golden Hahnii.SHUTTERSTOCK/POMME HOME Ilustrasi tanaman hias lidah mertua atau Sansevieria Golden Hahnii.

Jika daun tanaman Anda menguning atau pucat, itu bisa berarti Anda tidak cukup menyiraminya.

Proses menguningnya biasanya dimulai dari daun bagian bawah karena kurang mendapat akses air.

Jadi, jika semua daun tanaman Anda menguning, itu adalah tanda yang jelas bahwa Anda perlu menyiramnya lebih sering.

Terlalu banyak sinar matahari langsung juga dapat membakar daun dan mengubahnya menjadi kuning atau pucat.

Jika Anda menanam tanaman di ruang kecil tanpa sinar matahari yang cukup, pindahkan ke area yang lebih terang di mana ia bisa mendapatkan setidaknya 4 jam sinar matahari tanpa filter.

Baca juga: 12 Manfaat Tanaman Lidah Mertua, Bersihkan Udara hingga Cegah Kanker

Daun keriting

Daun tanaman akan melengkung ke dalam atau tampak berkerut. Hal ini biasanya disebabkan oleh kelembaban yang rendah. Ingat, tanaman ular berasal dari daerah kering di Afrika Timur dan Madagaskar.

Sangat mudah untuk memerangi kondisi kering hanya dengan menyemprotkan daun dengan air setiap hari atau meletakkan tanaman Anda di atas nampan berisi kerikil dan air.

Ingatlah bahwa Anda harus meninggalkan tanaman di sana setidaknya selama satu jam sebelum membawanya kembali ke dasarnya.

Daun juga dapat menggulung karena paparan langsung ke sumber panas. Jika tanaman ular Anda diletakkan di dekat AC atau pemanas air, suhu bisa turun drastis di malam hari. Perubahan suhu yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan daun menjadi keriput.

Baca juga: 12 Manfaat Tanaman Lidah Mertua, Bersihkan Udara hingga Cegah Kanker

Daun gugur

Daun tanaman juga bisa terkulai jika akarnya terlalu banyak disiram. Jika Anda melihat daun tanaman menggantung rendah, itu berarti ada terlalu banyak air di tanah. Dalam hal ini, keluarkan wadah dari baki drainase dan biarkan tanah benar-benar kering.

Tanaman yang terkena angin dingin juga dapat menjatuhkan daunnya. Pastikan semua jendela dan pintu tertutup dengan benar, terutama selama bulan-bulan musim dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com