Warna Interior yang Bakal Jadi Tren pada 2022, Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna cat dinding adalah salah satu elemen penting dalam desain interior rumah. Oleh sebab itu, prediksi tren warna interior setiap tahunnya selalu dinanti banyak orang.

Di tengah pandemi virus corona yang belum berakhir pun, tren warna interior tetap dinantikan. Dengan kondisi normal yang baru alias new normal, keinginan untuk melakukan perubahan dan mengekspresikan diri dalam mendekorasi rumah dengan warna tidak surut.

"Keinginan untuk menciptakan ruang yang indah semakin kuat saat dunia semakin tidak dapat diprediksi. Warna dapat menenangkan dan menenangkan kita, seperti halnya warna dapat membuat kita gelisah atau tidak nyaman," kata Melanie Stevenson, manajer merek di Porter's Paints seperti dikutip dari Better Homes & Gardens Australia, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: 3 Keunggulan Menggunakan Wallpaper Bunga untuk Interior Rumah

Nah, warna-warna interior apa saja yang diprediksi bakal menjadi tren pada tahun 2022 mendatang, yang akan menghiasi dinding, pintu, furnitur, dan peralatan rumah tangga? Berikut uraiannya.

SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Warna cat tembok netral tak selalu harus membosankan. Kita bisa mengkreasikan palet warnanya dan menyesuaikannya sesuai gaya kita.

1. Nuansa warna netral

Seperti yang tampaknya menjadi tema keseluruhan untuk tahun ini, palet warna interior didasarkan pada keinginan untuk kesederhanaan, kehangatan dan ketenangan.

Oleh karena itu, warna abu-abu dan warna netral yang keras akan digantikan oleh warna netral yang lembut.

"Kita mendambakan pengalaman sentuhan dan hubungan dengan orang yang kita cintai serta alam, mencari serat dan bahan alami, seperti kayu mentah, linen tidak terstruktur, dan batu bertekstur," jelas Andrea Lucena- Orr, nanajer warna dan komunikasi Dulux.

Baca juga: Intip, Ini 4 Tren Desain Interior yang Bakal Hits pada 2022

2. Terinspirasi dari alam

Warna-warna yang diilhami alam ini menanamkan nostalgia untuk lingkungan luar rumah. Warna netral yang lembut dan bersahaja bertemu dengan warna tanah liat yang lebih mentah dan kasar, hijau hutan yang kaya, dan hijau lumut.