JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar tidur adalah tempat di mana kita dapat beristirahat dan bersantai setelah beraktivitas. Oleh sebab itu, kamar tidur harus dibuat senyaman mungkin agar Anda dapat tidur nyenyak.
Ahli gizi dan pakar tidur Rob Hobson memiliki misi untuk memastikan semua orang mendapatkan tidur malam yang lebih baik, dengan mencari tahu persis apa yang membuat kita semua terjaga di malam hari.
Dalam buku barunya, The Art of Sleeping, Hobson memetakan tiga pilar utama dari tidur yang nyenyak, yakni Perilaku, Lingkungan, dan Diet.
Baca juga: 7 Ide Dekorasi Kamar Tidur dengan Nuansa Warna Abu-abu
“Satu hal yang membuat perbedaan besar dalam cara saya tidur adalah fokus pada lingkungan kamar saya,” kata Hobson seperti dikutip dari Stylist, Rabu (27/10/2021).
“Saya terkenal berantakan, tetapi baru setelah saya membersihkan kamar saya, saya menyadari bagaimana semua tumpukan pakaian, lemari yang berantakan, dan sampah di bawah tempat tidur saya memengaruhi kemampuan saya untuk tidur," jelas dia.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan di kamar tidur untuk membantu Anda bangun dengan perasaan beristirahat dan segar, setiap pagi.
Kekacauan sama dengan stres. Dengan demikian, mulailah dengan mengatur lemari pakaian Anda untuk membantu menenangkan efek 'kebisingan visual'.
Baca juga: 5 Tips Menata Kamar Tidur yang Estetik ala Desainer Interior
Jangan biarkan pakaian tergeletak di sekitar kamar tidur atau tumpah dari keranjang cucian, karena hal ini dapat menimbulkan rasa tidak teratur yang dapat menyebabkan kecemasan.
Jangan gunakan ruang di bawah tempat tidur Anda sebagai tempat pembuangan. Berinvestasilah dalam kotak yang tepat yang dapat digunakan sebagai penyimpanan di bawah tempat tidur, tetapi juga dapat diakses dengan mudah jika diperlukan.
Tip bagus lainnya adalah menata pakaian untuk hari berikutnya, yang dapat membantu mengurangi stres di pagi hari.
Ini adalah pengeluaran yang sangat besar, tetapi permukaan tempat Anda tidur sangat penting untuk mempromosikan istirahat malam yang baik. Untuk alasan ini, berinvestasilah pada kasur yang berkualitas.
Baca juga: Menurut Ahli, Ini 4 Cara Terbaik Memilih Tirai Kamar Tidur
Banyak orang mengaitkan nyeri punggung dan leher, kekakuan, dan nyeri lainnya sebagai alasan untuk tidak tidur nyenyak, dan ini semua dapat dikaitkan dengan kasur.
Kasur tua juga dapat menyebabkan hidung meler, bersin, atau batuk karena penumpukan alergen dan debu. Anda sebaiknya mengganti kasur setiap 7-10 tahun.
Lakukan riset untuk menemukan kasur yang paling nyaman dan selalu pilih ukuran yang paling besar, terutama jika Anda berbagi tempat tidur dengan pasangan.
Pilih seprai katun yang bernapas, untuk membantu menjaga suhu tubuh stabil yang berkontribusi pada kualitas tidur, dan selalu pastikan itu hipoalergenik. Sebab, ini dapat membantu menangkal alergi yang dapat mengganggu tidur dan membuat Anda mendengkur.
Baca juga: 7 Tips agar Kamar Tidur Kecil Tetap Rapi dan Teratur
Selain itu, pastikan Anda memilih selimut dengan berat yang tepat untuk mengatur suhu tubuh.
"Saya mencuci seprai saya dua kali seminggu, karena saya tahu pada hari-hari tempat tidur saya baru saja selesai, saya akan mendapatkan tidur malam yang terbaik. Saya menggunakan banyak pelembut kain dalam pencucian untuk menjaga seprai saya tetap lembut, wangi dan putih cerah yang merupakan preferensi pribadi saya," papar Hobson.
"Pandangan saya adalah bahwa kamar tidur Anda harus didedikasikan untuk tidur, dan peralatan elektronik dapat menghalangi tidur dalam banyak cara," jelas Hobson.
Cahaya biru yang dipancarkan dari TV, laptop, dan ponsel dapat menghambat produksi hormon tidur melatonin. Menjaga kamar tidur bebas dari kekacauan membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih tenang.
Baca juga: Dinding Kamar Tidur Warna Ungu Bisa Tingkatkan Kehidupan Seks?
Jika Anda menggunakan jam alarm, atur agar tetap menghadap ke bawah karena ini juga bisa sangat mengganggu jika Anda sulit tidur.
Pertama, cobalah untuk menghalangi semua cahaya dengan menggunakan gorden atau tirai anti tembus pandang, yang juga membantu menghalangi kebisingan jalan.
Cahaya tidak hanya memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur melalui produksi melatonin, tetapi juga sangat mengganggu jika Anda kesulitan tidur di malam hari.
Gunakan lampu samping tempat tidur yang dilengkapi dengan sakelar peredup, dan lampu pijar untuk meminimalkan paparan cahaya terang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.