Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2021, 21:40 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sama halnya dengan manusia, burung juga bisa depres. Jika dibiarkan maka dapat menyebabkan perilaku menyimpang yang bisa merusak dirinya sendiri, menurunkan respons kekebalan, dan berbagai masalah lainnya.

Jika kamu menduga bahwa burung peliharaanmu depresi karena menunjukkan perilaku yang menyakiti diri atau menyimpang lainnya, sebaiknya kenali tanda-tanda burung depresi berikut ini. Melansir dari The Spurce Pets pada Minggu (17/10/2021) berikut ini tanda burungmu depresi.

Baca juga: 5 Penyakit Umum yang Mengintai Burung Peliharaan

Kehilangan napsu makan

Meskipun ini bisa menjadi gejala dari beberapa jenis masalah yang berbeda pada burung peliharaan, satu indikator besar dari depresi adalah hilangnya napsu makan.

Karena burung memiliki metabolisme yang begitu cepat, penting untuk belajar mengenalinya dengan sigap jika burung menunjukkan gejala mogok makan.

Jika dibiarkan hal ini akan mempengaruhi berat badan burung bahkan bisa menyebabkannya kekurangan berat badan.

Baca juga: Bisakah Burung Hantu Dijadikan Hewan Peliharaan? Ini Penjelasannya

Agresi

Salah satu tanda terbesar dan paling mudah dikenali bahwa seekor burung mengalami depresi adalah perubahan kepribadian yang tiba-tiba.

Seringkali, terutama pada burung beo, ini memanifestasikan dirinya sebagai agresi. Sementara agresi bisa bersifat musiman dan terkait dengan masalah hormonal, perilaku yang terus-menerus di luar karakter bisa jadi pertanda bahwa burung peliharaanmu sedang tidak bahagia dan depresi.

Agar lebih aman, segera periksakan burung peliharaanmu dan jika perlu kunjungi klinik dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: 5 Tanda Burung Lovebird sedang Hamil

Suka mencabuti bulu

Ilustrasi burung hantufreepik.com/wirestock Ilustrasi burung hantu

Ketika seekor burung mulai mencabuti bulunya, ini bisa mengindikasikan bahwa burung peliharaan sedang mengalami depresi.

Apabila kamu mulai melihat beberapa bagian tubuh burungmu petak, segera bawalah ke dokter hewan sehingga bisa ditangani lebih cepat dan tepat.

Meski begitu, tidak semua burung yang mencabuti bulunya diartikan sebagai depresi, terkadang sebagian burung melakukan ini karena ia bosan atau tidak mendapatkan interaksi sosial yang cukup.

Baca juga: 7 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Burung

Perubahan suara

Perubahan suara burung juga bisa jadi tanda bahwa ia sedang depresi. Banyak burung yang berteriak karena bosan atau frustrasi, jadi jika suara burung peliharaan lebih keras dari biasanya, bisa jadi ini pertanda bahwa hewan peliharaanmu ingin berinteraksi denganmu.

Stres

Indikator lain bahwa burung peliharaan depresi ialah tertekan atau stres. Meskipun ini tidak mempengaruhi kesehatan secara fisik, tapi ini bisa jadi tolak ukur kualitas hidup burung.

Sebaiknya, mulailah memperhatikan pola hidupnya, jadwalnya bermain, makan, dan interaksi sosialnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com