4 Tips Merawat dan Memberi Makan Ikan Mas agar Tidak Mudah Mati

JAKARTA, KOMPAS.com- Terlepas dari pendapat umum, ikan mas (Carassius auratus) bukanlah hewan peliharaan yang "bebas perawatan" atau "hewan percobaan".

Mereka membutuhkan dan pantas mendapatkan perawatan yang sama seperti hewan peliharaan lainnya. Ikan mas adalah spesies yang kuat dan tangguh sehingga cocok dipelihara untuk pemula.

Tapi, tentu kamu tetap harus memastikan kesehatan dan keberlangsungan hidupnya dengan baik, sehat, dan tidak mudah mati.

Melansir dari The Spurce Pets pada Minggu (17/10/2021) berikut ini tips dan cara memelihara ikan mas.

Baca juga: 4 Tanda Ikan Mas Terlalu Banyak Diberikan Makan

Perhatikan lingkungan hidup hewan

Tidak peduli jenis ikan mas apa yang kamu pelihara, menjaga lingkungan perairan yang tepat sangat penting.

Kamu membutuhkan setidaknya 75 liter air per ikan mas dengan harapan ikan mas dapat tumbuh sehat dan lebih panjang dalam 5-10 tahun pertama.

Ikan mas komet dapat dengan mudah hidup hingga usia 20-an dan beberapa telah hidup lebih dari 40 tahun.

Baca juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Ikan Mas Koki yang Cepat Mati

Kebanyakan ikan mas sangat toleran terhadap kesalahan kualitas air di awal masa adaptasi. Mereka adalah spesies yang sangat kuat dan dapat mentolerir tingkat moderat amonia, nitrit, dan nitrat dalam tangki sirkulasi.

Setelah siklus nitrogen akuarium terbentuk, disarankan untuk menjaga nitrat. Dalam tangki yang padat, ini mungkin sulit untuk dipertahankan terutama jika jarang mengganti air akuarium.

Ikan mas terkenal karena terus-menerus makan dan menghasilkan banyak limbah, oleh karena itu kamu harus menjaga kebersihan air.

Baca juga: Bisakah Ikan Mas Koki Hidup di Fish Bowl Tanpa Filter?

Memelihara ikan mas di luar ruangan

Selain akuarium indoor, ikan mas juga bisa dipelihara di kolam outdoor. Sifat tahan bantingnya memudahkan mereka untuk melawan perubahan suhu sepanjang hari.

Asalkan kolammu cukup besar dan dibangun dengan baik, ikan mas bisa menikmati menghabiskan seluruh waktunya di luar atau di iklim yang lebih dingin, membagi waktu mereka antara di luar ruangan dan di dalam ruangan.

Kolam ikan harus memiliki setidaknya 113 liter air per ikan mas dan harus memiliki sistem aerasi dan penyaringan. Kedalaman air harus minimal 3-4 kaki.

Baca juga: 6 Tanda Anda Memberi Makan Ikan Mas Koki Terlalu Banyak

Tidak disarankan untuk menempatkan varietas ikan mas di kolam besar. Mereka tidak dipersiapkan dengan baik untuk berenang dalam jarak yang jauh dan dalam karena dapat memberi tekanan tambahan pada kantung renang mereka, menambah gangguan daya apung.

Karena kemampuan berenang mereka yang lebih buruk, mereka tidak dapat bersaing dengan ikan mas komet atau koi untuk mendapatkan makanan, dan mereka lebih rentan terhadap serangan predator.

Baca juga: 5 Salah Kaprah tentang Ikan Mas, Umur hingga Akuarium

Cara memberi makan ikan mas

shutterstock Ikan koki

Ikan mas sering dibandingkan dengan Golden Retriever karena selera dan kemampuan makannya.

Mereka suka makan dan, tergantung pada suhu airnya, mungkin tampak hampir tidak pernah terpuaskan.

Tidak peduli spesies ikan apa yang dipelihara karena mereka adalah ektoterm, semakin hangat airnya, semakin lapar ikan mas. Dengan suhu air di bawah 70F (21C), beri makan ikan mas setidaknya sekali sehari.

Baca juga: 6 Makanan Segar Terbaik untuk Ikan Cupang, Apa Saja?

Jika suhu di atas 70F maka beri makan ikan mas dua kali sehari selama 3-5 menit. Carilah makanan ikan mas dengan kandungan protein 30-35% dan lemak 5-7%.

Untuk ikan yang aktif atau dalam masa reproduktif, pilih makanan yang lebih tinggi protein dan lemaknya.

Perawatan ikan mas

Meskipun toleran terhadap kesalahan pemula, akuarium dan kolam ikan mas membutuhkan perawatan rutin.

Kamu perlu membersihkan filter dengan benar setiap minggu, tetapi jangan mengganti semuanya sekaligus, karena dapat kehilangan bakteri yang diperlukan di dalamnya yang memecah kotoran ikan.

Baca juga: Perhatikan, 6 Tanda Ikan Cupang Bahagia

Gunakan siphon kerikil setidaknya sekali seminggu untuk menghilangkan puing-puing dan detritus dari substrat, kemudian isi tangkai dengan air tawar.

Seperti semua sistem ikan, sangat disarankan untuk membeli alat uji kualitas air berbasis cairan untuk menjaga kimia air yang baik untuk mengawasi kualitas air di akuarium.