5 Tips Mudah Menjual Rumah agar Cepat Laku

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan membeli rumah, menjual rumah bukan perkara mudah, terlebih bila rumah tersebut telah ditempati alias rumah bekas.

Sering kali mencari pembeli yang potensia sl danerius adalah hal paling sulit yang dihadapi saat proses menjual rumah. Tak jarang, menjual rumah yang telah ditinggali bisa membuat stres.  

Baca juga: 7 Alasan Orang Menjual Rumah

Namun, tak perlu khawatir, ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar rumah cepat laku terjual. Apalagi, saat ini, kemajuan teknologi serta menjamurnya situs jual-beli rumah dan media sosial dapat semakin membantu memudahkan menjual rumah. 

• Melansir dari Real Estate, Jumat (15/10/2021), berikut lima tips mudah menjual rumah agar cepat laku

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Menjual Rumah agar Cepat Laku  

Hapus kekacauan

Decluttering atau merapikan rumah adalah hal nomor satu yang harus dilakukan sebelum menjual rumah. Sebuah penelitian menunjukkan rumah yang berantakan dan tidak terorganisir dapat menurunkan harga jualnya sebanyak 10 persen. 

Jika rumah Anda dipenuhi dengan memorabilia, rak buku yang penuh sesak, lemari yang penuh dan terlalu banyak perabotan, saatnya untuk merapikannya. 

Penting untuk menciptakan ruang terbuka sehingga calon pembeli dapat membayangkan tinggal di rumah Anda. 

Baca juga: Menjual Rumah di Tengah Pandemi dan Resesi, Menguntungkan? 

Membersihkan rumah secara menyeluruh

SHUTTERSTOCK/Nitiphonphat Ilustrasi cara pencegahan Covid-19. Membersihkan rumah sebagai upaya pencegahan Covid-19, mencegah penularan virus corona.

Selain itu, bersihkan kloset dan wastafel serta perbaiki beberapa kerusakan di rumah seperti lubang pada dinding, keran air yang rusak, kusen pintu yang kotor, outlet listrik yang retak, bola lampu yang meledak, juga engsel lemari yang berderit.  

Baca juga: Ragam Hal yang Menghambat Generasi Milenial Belum Membeli Rumah 

Lakukan apa yang diminta agen

Ketika datang untuk menjual rumah, kesan pertama begitu penting. Calon pembeli akan menetapkan ide mereka tentang rumah Anda sejak menginjakkan kaki di dalamnya.

Namun, sering kali agen adalah orang pertama yang melihat rumah Anda dan membantu menentukan harga jual yang dapat diterima pasar.

Biarkan agen menjadi panduan Anda dalam menetapkan harga dan pekerjaan apa yang perlu Anda lakukan. 

Apabila agen menyarankan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan atau perbaikan pada rumah, segera lakukan. Sebab, hal itu akan menguntungkan Anda dan memberi lebih banyak uang ketika membuat kesepakatan dengan pembeli.

Beberapa biaya yang dihabisakn untuk perbaikan biasanya akan terbayar berkali-kali lipat saat menerima penawaran.  

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membeli Rumah Baru

Bersikap netral dan depersonalisasi

Selain perbaikan, lakukan juga pembersihan pada elemen dekorasi di rumah. Misalnya, wallpaper yang telah ketinggalan zaman harus diganti dengan cat warna netral.

Hal yang sama juga berlaku untuk permadani atau karpet, terutama yang bernoda atau rusak. Segala jenis pembusukan kayu yang terlihat juga harus diganti. Ubin yang pecah di kamar mandi atau pada dinding harus diganti.

Meski telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menjadikan rumah sesuai keinginan Anda, ketika menjual rumah saatnya mengubahnya menjadi netral agar untuk mendepersonalisasikannya. 

Baca juga: Ketahui, Ini 7 Bahaya di Rumah yang Perlu Diwaspadai 

Buat bagian depan rumah menarik

Unsplash/Johnson Johnson Ilustrasi rumah

Mulai dari, taman depan yang terlihat rapi, pintu depan terlihat baru dicat dan bersih, hingga gerbang depan atau pagar terlihar bersih dan bagus. 

Selain itu, berinvestasi kecil pada tanaman atau bunga berwarna-warni dapat berdampak besar pada kesan pertama, jadi pertimbangkan seberapa kecil penambahan ini untuk daya tarik keseluruhan rumah Anda.