JAKARTA, KOMPAS.com- Ada sejumlah perilaku hewan peliharaan yang terkadang membingungkan. Misalnya, menggigit kaus kaki dan sepatu, memanjat tirai hingga minum air di toilet.
Jika kamu mendapati hewan peliharaanmu minum air di toilet, haruskah kamu menghentikan atau membiarkannya saja?
Bagi sebagian orang, hewan peliharaan yang minum air toilet bukanlah masalah besar, dan hewan peliharaan mereka mungkin melakukan kebiasaan itu sepanjang hidup mereka tanpa dampak, dan seringkali, praktik ini aman.
Baca juga: Kucing Minum Berlebihan? Hati-hati Tanda Berbagai Penyakit
Namun, hal ini bisa berdampak buruk, terutama jika air toilet mengandung sabun, deterjen, hingga cairan kimia lainnya yang membahayakan bagi hewan kesayanganmu.
Untuk mengetahui alasan hingga bahaya air toilet bagi hewan peliharaan, yuk simak penjelasannya berikut ini dilansir dari cuteness pada Rabu (13/10/2021).
Setiap kucing atau anjing memiliki alasan sendiri untuk minum dari toilet, tetapi jika diperhatikan, alasan sesungguhnya ialah karena air di toilet lebih segar, dingin, dan jumlahnya melimpah.
Oleh sebab itu, hewan peliharaanmu lebih suka minum di toilet dibandingkan di mangkuk air minum yang sudah kamu sediakan.
Baca juga: Bolehkah Anak Kucing Minum Susu Sapi?
Namun, jika demikian, kamu bisa menyiasatinya dengan mengganti mangkuk minum plastik dengan mangkuk bahan porselen untuk menjaga suhu air tetap dingin.
Selain itu, alasan lainnya ialah kucing dan anjing melihat bahwa air yang mengalir lebih menarik dibandingkan air di dalam mangkuk.
Jawaban singkat untuk pertanyaan ini adalah tidak. Dalam banyak kasus, air toilet tidak berbahaya. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa air di toilet berisiko menimbulkan ancaman bagi kesehatan hewan peliharaan.
Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Pertama, kebersihan toilet dapat menentukan seberapa aman air di dalamnya, dan tanpa sadar, peralatan dan bahan yang digunakan untuk menyikat dan membersihkan toilet beracun untuk hewan peliharaanmu.
Baca juga: 5 Tanda Awal Anjing Hamil yang Harus Diperhatikan
Bahan kimia keras dalam produk pembersih dapat tertinggal di toilet dan dapat menyebabkan efek samping saat tertelan, seperti sakit perut, air liur, diare, saluran pencernaan yang teriritasi, atau bahkan luka bakar kimia jika bersentuhan dengan kulit, kata American Veterinary Medical Association.
Selain itu, beberapa bakteri dapat ditemukan di air toilet, seperti E. coli dan giardia, yang keduanya dapat menyerang anjing dan kucing.
Bakteri ini biasanya hanya ditemukan di air yang tergenang, jadi jika toilet digunakan dan disiram secara teratur, seteguk kemungkinan tidak akan membahayakan hewan peliharaan.
Baca juga: 5 Fakta Unik Anjing Bulldog, dari Sejarah Kelam sampai Sulit Beranak
Bahkan ketika dihadapkan dengan beberapa bakteri, hewan peliharaan diberkati dengan sistem kekebalan yang berbeda dari manusia dan tahan terhadap serangan penyakit yang ada di toilet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.