JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memiliki kipas angin, siapa pun pasti ingin agar kipas angin bisa awet digunakan. Namun, untuk membuat kipas angin awet, kamu harus menggunakan dan merawatnya dengan tepat.
Ada beragam hal yang bisa dilakukan untuk membuat kipas angin awet, dari rutin dibersihkan hingga memeriksa kondisi kipas angin secara teratur.
Dilansir dari beberapa sumber, Kamis (30/9/2021), berikut ini trik merawat kipas angin agar tetap awet.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Kipas Angin Plafon
Langkah pertama merawat kipas angin agar awat adalah membersihkannya secara teratur. Hal ini penting dilakukan agar debu tidak mengendap di baling-baling kipas dan jaring-jaring pelindung kipas angin.
Apabila kipas angin kotor dan dipenuhi debu yang menumpuk, hal itu bisa membuat angin yang berembus tidak terasa segar serta cenderung kurang nyaman.
Baca juga: Simak, Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Kipas Angin
Dinamo adalah bagian penting untuk bisa menyalakan kipas angin sehingga kamu wajib menjaganya agar tetap bekerja optimal.
Salah satu cara menjaga dinamo kipas angin adalah memastikan kebersihannya. Kamu bisa memanfaatkan vacuum cleaner mini untuk membersihkan dinamo kipas angin.
Cukup arahkan saja bagain corong vacuum cleaner ke sekitaran dinamo kipas angin, maka partikel-partikel debu akan tersedot secara otomatis.
Baca juga: 4 Trik Membuat Udara yang Diembuskan Kipas Angin Lebih Dingin
Ketika membersihkan kipas angin dengan air, pastikan agar tetesan air tidak mengenai bagian motor kipas angin karena dapat berpotensi merusak kipas angin.
Selain itu, perhatikan kondisi kabel kipas angin agar tidak sampai terkelupas atau rusak.
Agar usia pemakaian kipas angin tidak terbuang sia-sia, kamu harus selalu mematikan kipas angin ketika tidak digunakan.
Saat mematikan kipas angin, tak perlu mencabut kabel stekernya dari stopkontak. Cukup tekan tombol on/off untuk mematikan kipas angin.
Baca juga: Berapa Lama Kipas Angin Plafon Boleh Dinyalakan?
Jika kipas angin yang dimiliki terdengar berisik, hal ini bisa disebabkan baut yang longgar atau beberapa kerusakan.
Kamu bisa memeriksa kondisi kipas angin secara berkala. Bila perlu gunakan jasa mekanis untuk memasang dan mengencangkan baut yang longgar atau memperbaiki sesuatu yang sudah rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.