JAKARTA, KOMPAS.com--Tak hanya pada manusia, kanker pada hewan peliharaan juga sering terjadi.
Satu dari empat anjing akan mendapatkan neoplasia (pertumbuhan kanker) pada suatu saat dalam hidup mereka. Dan satu dari lima kucing akan mengembangkan kanker di beberapa titik dalam hidup mereka, dengan kucing lebih mungkin meninggal karena kanker daripada penyakit lain, terutama kucing yang lebih tua.
Limfosarkoma kucing, umumnya dikenal sebagai limfoma atau LSA, adalah jenis kanker darah dan menyumbang hampir 30% dari kanker yang baru didiagnosis pada kucing, lapor VCA Hospitals.
Dan itu adalah kanker paling umum yang menyerang kucing. Jadi, jika kucing kesayangan didiagnosis menderita limfoma, itu berita buruk. Tetapi kucing masih bisa menjalani kemoterapi untuk mengurangi dampak limfoma pada kucing.
Baca juga: 4 Cara Membuat Kucing Penakut Atau Galak Menjadi Jinak
Dilansir dari Cuteness, Senin (27/9/2021), limfoma adalah kanker limfosit, sel darah putih yang ditemukan di kelenjar getah bening. Di antara banyak peran penting yang dilakukan sel-sel luar biasa ini dalam sistem kekebalan adalah produksi antibodi dan zat lain yang melawan protein asing dan organisme penyakit, sehingga melawan infeksi dan menjaga kesehatan kucing tetap optimal.
Karena limfosit berjalan ke seluruh tubuh dalam aliran darah dan jaringan jaringan limfatik, nodus, dan pembuluh darah dalam kapasitas produktif normalnya, limfoma dapat mempengaruhi banyak organ di mana saja di tubuh, dan oleh karena itu dikenal sebagai sistemik daripada lokal (kanker di mana tumor bermetastasis pada organ).
Akibatnya, ketika tumor diangkat pada kucing yang hanya memiliki satu lokasi limfoma, kanker tidak hilang.
Dikategorikan berdasarkan lokasinya di dalam tubuh, ada beberapa jenis limfoma, dengan tiga bentuk paling umum sebagai berikut:
Baca juga: Isi Mimpi Kucing, Apakah Sama dengan Manusia?