JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua jenis mesin cuci yang lazim ditemukan di pasaran untuk rumah tangga, yakni mesin cuci bukaan atas dan mesin cuci bukaan depan. Meskipun lebih mahal, banyak orang memilih menggunakan mesin cuci bukaan depan karena efisiensinya.
Mesin cuci bukaan depan umumnya adalah mesin cuci efisiensi tinggi, yang hanya membutuhkan lebih sedikit air untuk mencuci pakaian.
Adapun permasalahan yang kerap muncul adalah munculnya bau tidak sedap pada mesin cuci bukaan depan. Nah, mengapa mesin cuci bukaan depan bau? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Simak, Manfaat Memasukkan Bola Tenis ke Pengering Mesin Cuci
Dilansir dari The Spruce, Sabtu (18/9/2021), ada kecenderungan kita ingin menggunakan banyak deterjen untuk mencuci pakaian. Selain itu, kita memasukkan pula banyak produk pembersih lainnya, misalnya pelembut pakaian.
Saat produk digunakan terlalu banyak dalam mesin cuci berefisiensi tinggi seperti mesin cuci bukaan depan, yang menggunakan lebih sedikit air, sebagian besar produk tidak terbilas sepenuhnya. Lapisan deterjen dan pelembut kain juga mengandung kotoran tubuh dan serat dari pakaian.
Kotoran dan produk tersebut terperangkap dalam mesin atau pipa drainase yang hangat dan lembap, hanya menunggu kapang atau spora jamur dan bakteri yang ada di udara menemukan rumah, tumbuh, dan mulai berbau.
Mesin cuci Anda tidak hanya menyediakan inkubator kecil yang nyaman untuk bau ini, tetapi juga ruang cuci. Apakah mesin cuci dan ruang cuci Anda berventilasi baik atau apakah ruang cuci Anda ber-AC?
Baca juga: Cara Mencuci Bantal Bernoda Kuning dengan Mesin Cuci
Jika tidak, lebih banyak kelembapan dan lebih banyak panas sama dengan lebih banyak bau.
Pertama, selalu gunakan deterjen khusus untuk mesin cuci bukaan depan atau mesin cuci efisiensi tinggi. Gunakan hanya 2 sendok teh atau kurang per beban cucian.