JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing yang selalu lapar menjadi salah satu hal yang cukup dikeluhkan oleh banyak pemilik kucing.
Meski sudah diberikan makan berkali-kali dan dalam jumlah banyak, kucing masih saja terus lapar serta akan terus makan lagi. Ada beberapa penyebab yang membuat kucing selalu lapar.
Dikutip dari akun Instagram @dokterhewan, Minggu (12/9/2021), berikut ini beberapa penyebab kucing selalu lapar.
Baca juga: Waspada, Ini Ciri-ciri Cacingan pada Kucing
Cacingan menjadi penyebab utama kucing selalu lapar. Cacing dalam perut kucing akan mengambil nutrisi yang dibutuhkan kucing.
Itu artinya sebanyak apa pun kucing mengonsumsi makanan, ia tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup.
Hal ini yang membuat otak kucing selalu mengirimkan sinyal lapar dan ingin makan karena tubuhnya membutuhkan nutrisi untuk tumbuh.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Memanjat? Ini Alasannya
Kedua penyakit ini memiliki gejala yang sama, yaitu tidak pernah kenyang alias lapar terus-menerus. Hyperthyroidism membuat metabolisme kucing meningkat sehingga membakar lebih banyak kalori.
Sementara itu, diabetes membuat tubuh kucing tidak bisa mengubah gula menjadi energi. Hal inilah yang membuat nutrisi kucing tidak pernah terpenuhi.
Jika kucing menunjukkan gejala selalu lapar dan makan terus-menerus, tetapi berat badannya tidak kunjung naik, segera bawa ke dokter hewan agar dilakukan pemeriksaan sesegera mungkin.
Baca juga: 12 Hal yang Sebaiknya Kamu Ketahui Tentang Kematian Kucing
Selanjutnya, penyebab kucing selalu lapar adalah merasa bosan dan kesepian. Sam dengan manusia, kucing juga akan cenderung lapar saat dirinya bosan dan kesepian.
Akibatnya, kucing selalu ingin makan terus sebagai solusi untuk menghilangkan rasa bosan dan sepi.
Untuk mengatasinya, berikan mainan interaktif untuk kucing dan hindari free feeding alias meninggalkan makanan secara bebas di wadah makan kucing.
Baca juga: Makanan Manusia yang Bisa Dimakan Kucing
Depresi juga bisa dialami kucing. Saat depresi, sebagian kucing memiliki nafsu makan yang cenderung meningkat.
Misalnya, induk kucing yang baru saja kehilangan anak-anaknya. Induk tersebut akan mengeong tiada henti untuk mencari anaknya. Induk kucing juga tidak berhenti makan sembari mencari anaknya.
Untuk mengatasinya, temani kucing dan lakukan kontak lembut seperti mengusap, bermain bersama, hingga berbicara kepada kucing.