JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam dan merawat tanaman anggur bisa menjadi pilihan yang menarik di sela-sela kegiatan di rumah.
Apalagi, menanam anggur bisa dilakukan di dalam pot dengan perawatan yang kurang lebih sama dengan perawatan tanaman buah lainnya.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Anggur Dalam Pot untuk Pemula
Seperti dikutip dari kanal YouTube Taman Inspirasi, Kamis (9/9/2021), ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menanam anggur, dari persiapan, tanah, hingga perawatannya.
Berikut cara dan hal yang perlu diperhatikan saat menanam anggur.
Untuk mulai menanam anggur, persiapkan bibit anggur dengan ketinggian minimal 50 sentimeter atau lebih tinggi.
Pastikan bibit anggur sudah dijemur matahari dari pukul 11.00-15.00, sehat, serta terbebas dari hama dan penyakit.
Baca juga: Panduan Cara Menanam Anggur dari Biji
Anggur akan tumbuh dengan baik ketika terkena sinar matahari minimal enam jam per hari. Meski tidak terkena sinar matahari langsung, anggur bisa tetap hidup, tetapi produktivitasnya akan lebih rendah.
Sirkulasi udara juga sama pentingnya seperti sinar matahari. Letakkan anggur di tempat yang tidak ada pohon atau bangunan yang menghalangi tanaman anggur terkena udara.
Sirkulasi udara dapat mencegah hama dan penyakit pada tanaman anggur.
Baca juga: Cara Menanam Anggur dari Bijinya, Mudah Dilakukan di Rumah
Akar tanaman anggur rentan busuk jika terkena air terlalu lama. Untuk itu, jauhkan tanaman dari genangan air atau parit.
Biasanya, rambatan model pergola banyak digunakan. Rambatan ini digunakan sebagai peneduh dan selasar.
Baca juga: Tips Menanam Anggur di Rumah dan Apartemen
Jika ingin menggunakan rambatan ini, ketinggian yang pas adalah dua sampai tiga meter. Sebab, di atas tiga meter, merawat anggur akan lebih sulit.
Sementara itu, rambatan vertikal cordon dapat digunakan pada lahan yang sempit, bahkan pekarangan rumah dengan luasan 1x1 meter. Tipe rambatan ini bisa digunakan, asalkan ada dinding yang menopangnya.
Baca juga: Tips Menanam Cabai agar Berbuah Lebat dan Cepat
Terakhir, rambatan horizontal cordon biasanya digunakan di negara-negara Eropa penghasil anggur.
Rambatan model ini dianggap dapat menghasilkan anggur berkualitas baik dan memudahkan petani memanen anggur karena bentuknya seperti pagar serta memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi.
Baca juga: Tips Menanam Jeruk Limau di Dalam Pot, Tidak Sulit
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tanaman anggur tidak menyukai air yang berlebih. Karena itu, hindari menyiramnya secara berlebih.
Lakukan penyiraman hanya ketika tanah terlihat kering. Saat musim hujan, Anda dapat menyiram tanaman tiga sampai lima hari sekali. Selain itu, berikan pupuk pada tanaman anggur sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Kapan Pupuk Harus Diberikan Saat Menanam Tanaman?
Tanaman anggur rentan terserang hama dan penyakit yang dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi melambat, sulit berbuah, bahkan hingga gagal panen.
Untuk itu, berikan pestisida organik untuk mencegah hama dan penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.