JAKARTA, KOMPAS.com - Berkebun hidroponik banyak dilakukan warga sejak pandemi virus corona (Covid-19) melanda pada tahun 2020 lalu.
Selain tidak membutuhkan banyak lahan, berkebun hidroponik, khususnya sayuran, juga memungkinkan kita untuk memanen hasilnya untuk diolah sendiri menjadi hidangan.
Sama seperti tanaman lainnya, tanaman hidroponik juga membutuhkan nutrisi untuk dapat hidup dan tumbuh dengan baik.
Baca juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berkebun Hidroponik
Dilansir dari laman resmi Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (1/9/2021), tanaman hidroponik akan menyerap unsur-unsur dalam media larutan nutrisi tersebut dalam konsentrasi yang tepat dan tidak meracuni. Kekurangan nutrisi tersebut akan menyebabkan pertumbuhan tanaman secara vegetatif dan generatif terganggu.
Setiap tanaman akan tumbuh baik jika unsur-unsur makro dan mikronya terpenuhi. Unsur hara (nutrisi) seperti Nitrogen (N) dibutuhkan untuk pertumbuhan awal tanaman (pertunasan) dan pembentukan daun.
Adapun Fosfat (P) dibutuhkan tanaman untuk perakaran sehingga dapat menyerap nutrisi (hara) dengan baik. Kalium (K) berperan penting pada proses fotosintesis dan mengontrol peralihan dari fase vegetatif menuju fase generatif atau reproduktif (pembentukan buah).
Pemberian nutrisi juga terkait erat dengan kadar asam (pH) larutan nutrisi. Larutan nutrisi harus dikontrol sedemikian hingga memiliki pH dengan kisaran yang disukai oleh tanaman, umumnya pH 5,5 sampai 6,5.
Baca juga: Tak Hanya Rockwool, Ini Media Tanam Hidroponik yang Bisa Dipilih
Nah, Anda bisa membuat pupuk hidroponik sendiri di rumah untuk menjamin asupan nutrisi tanaman. Berikut caranya.