JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir jika bantal yang digunakan setiap hari harus dicuci secara teratur?
Ya, sama dengan barang-barang yang digunakan setiap hari, bantal juga bisa menjadi kotor meski hanya digunakan untuk tidur.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau pada Bantal
Sel kulit mati, keringat, dan sisa skincare dapat menempel di bantal serta menyebabkan sarang kuman dan tungau.
Melansir dari The Telegraph, Kamis (26/8/2021), menurut Missy Tannen, Pendiri dan Kepala Produk dan Pengembangan di Boll & Branch, sebuah perusahaan seprai mewah, pada malam hari, ketika tubuh beristirahat, semua keringat dan produk perawatan pribadi dapat diserap bantal. Akibatnya, bantal berubah warna menjadi agak kuning.
Baca juga: Catat, Ini Cara Memilih Bantal Agar Tidur Lebih Nyaman
Selain menjadi sarang kuman dan tungau, tidak mencuci bantal juga dapat mempengaruhi kesehatan. Misalnya, jika memiliki alergi debu, Anda mungkin lebih sering mengalami sesak apanila bantal tidak dicuci untuk sementara waktu.
"Karena bantal adalah barang yang digunakan setiap malam, seiring waktu semua yang mereka serap menciptakan lingkungan yang ideal bagi tungau debu dan bakteri untuk berkembang biak," ucap Jessica Hann, Direktur Senior Kemitraan di Avocado Green Mattress, sebuah perusahaan kasur nontoksik dan organik.
Baca juga: Alasan Mengapa Bantal Hotel Nyaman dan Empuk, Coba Triknya di Rumah
Tak hanya itu, akumulasi kotoran pada bantal dapat merusak struktur serta kemampuannya menopang kepala dan leher saat tidur.
Karena itu, mencuci bantal sebenarnya dapat menjaga kualitas dan membantu memperpanjang usia bantal.
Baca juga: Simak, Ini Cara Tepat Mencuci Bantal Tidur
Mencuci bantal terlalu sering dapat merusak penyangga lebih cepat.
Untuk itu, sebaiknya mencuci bantal dua kali setahun, bahkan tiga kali, demi memperoleh tidur nyenyak dan bebas kuman. Dengan cara ini, bantal juga bisa lebih tahan lama.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Bantal Tidur dan Fungsinya
Mencuci bantal tentu dapat merusak busanya meski sudah dilakukan sesuai aturan. Untuk itu, Anda juga perlu mengganti bantal dengan yang baru.
Untuk mengetahui apakah sudah waktunya mengganti bantal, cobalah melakukan tes dengan melipat bantal menjadi dua bagian.
Jika bantal kembali ke bentuk semula, artinya bantal masih bagus. Namun, apabila tidak, sudah saatnya mengganti bantal baru.
Baca juga: 5 Tips Membeli Bantal Sofa yang Cantik dan Awet
Sama dengan pakaian, bantal juga dilengkapi label perawatan. Tannen merekomendasikan untuk mencuci bantal mengikuti label perawatan.
Sementara itu, melansir dari Sourthen Living, berikut cara mencuci bantal.
Baca juga: Cara Mencuci Bantal agar Tidur Semakin Nyaman
Masukkan bantal poliester dan sintetis ke dalam mesin cuci. Untuk mesin cuci bukaan atas, letakkan satu bantal di kedua sisi sehingga beratnya akan merata.
Tambahkan satu sendok makan masing-masing hidrogen peroksida, pemutih oksigen, dan soda kue. Cuci dengan air panas, kemudian langsung masukkan ke dalam pengering.
Baca juga: Ternyata, Ini 6 Manfaat Menggunakan Sarung Bantal Sutra
Sementara itu, untuk bantal dengan isian bulu angsa, Anda bisa mencucinya dengan tangan. Caranya, isi bak mandi atau wastafel dengan campuran hidrogen peroksida, pemutih oksigen, dan soda kue dengan jumlah yang sama.
Setelah itu, cuci bantal bulu dengan tangan, peras kelebihan air, dan gantung hingga kering. Saat dicuci, bantal akan menyerap detergen dan air layaknya spons.
Baca juga: Cara Padu Padan Bantal Sofa Sebagai Dekorasi Ruang Tamu
Untuk itu, Tannen merekomendasikan menjalankan bantal melalui siklus putaran ekstra guna mengeluarkan sabun dan air sebanyak mungkin sebelum dikeringkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.