Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Harus Mencuci Bantal dan Bagaimana Mencucinya?

Kompas.com - 26/08/2021, 20:12 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir jika bantal yang digunakan setiap hari harus dicuci secara teratur?

Ya, sama dengan barang-barang yang digunakan setiap hari, bantal juga bisa menjadi kotor meski hanya digunakan untuk tidur. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau pada Bantal

 

Sel kulit mati, keringat, dan sisa skincare dapat menempel di bantal serta menyebabkan sarang kuman dan tungau

Melansir dari The Telegraph, Kamis (26/8/2021), menurut Missy Tannen, Pendiri dan Kepala Produk dan Pengembangan di Boll & Branch, sebuah perusahaan seprai mewah, pada malam hari, ketika tubuh beristirahat, semua keringat dan produk perawatan pribadi dapat diserap bantal. Akibatnya, bantal berubah warna menjadi agak kuning. 

Baca juga: Catat, Ini Cara Memilih Bantal Agar Tidur Lebih Nyaman

Selain menjadi sarang kuman dan tungau, tidak mencuci bantal juga dapat mempengaruhi kesehatan. Misalnya, jika memiliki alergi debu, Anda mungkin lebih sering mengalami sesak apanila bantal tidak dicuci untuk sementara waktu.

"Karena bantal adalah barang yang digunakan setiap malam, seiring waktu semua yang mereka serap menciptakan lingkungan yang ideal bagi tungau debu dan bakteri untuk berkembang biak," ucap Jessica Hann, Direktur Senior Kemitraan di Avocado Green Mattress, sebuah perusahaan kasur nontoksik dan organik.

Baca juga: Alasan Mengapa Bantal Hotel Nyaman dan Empuk, Coba Triknya di Rumah

Tak hanya itu, akumulasi kotoran pada bantal dapat merusak struktur serta kemampuannya menopang kepala dan leher saat tidur.

Karena itu, mencuci bantal sebenarnya dapat menjaga kualitas dan membantu memperpanjang usia bantal. 

Baca juga: Simak, Ini Cara Tepat Mencuci Bantal Tidur 

Seberapa sering harus mencuci bantal? 

Mencuci bantal terlalu sering dapat merusak penyangga lebih cepat.

Untuk itu, sebaiknya mencuci bantal dua kali setahun, bahkan tiga kali, demi memperoleh tidur nyenyak dan bebas kuman. Dengan cara ini, bantal juga bisa lebih tahan lama.  

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Bantal Tidur dan Fungsinya

Kapan perlu mengganti bantal?

Mencuci bantal tentu dapat merusak busanya meski sudah dilakukan sesuai aturan. Untuk itu, Anda juga perlu mengganti bantal dengan yang baru.

Untuk mengetahui apakah sudah waktunya mengganti bantal, cobalah melakukan tes dengan melipat bantal menjadi dua bagian.

Jika bantal kembali ke bentuk semula, artinya bantal masih bagus. Namun, apabila tidak, sudah saatnya mengganti bantal baru. 

Baca juga: 5 Tips Membeli Bantal Sofa yang Cantik dan Awet

Bagaimana cara mencuci bantal?

Sama dengan pakaian, bantal juga dilengkapi label perawatan. Tannen merekomendasikan untuk mencuci bantal mengikuti label perawatan.

Sementara itu, melansir dari Sourthen Living, berikut cara mencuci bantal. 

Baca juga: Cara Mencuci Bantal agar Tidur Semakin Nyaman

  • Bantal poliester dan sintetis

Masukkan bantal poliester dan sintetis ke dalam mesin cuci. Untuk mesin cuci bukaan atas, letakkan satu bantal di kedua sisi sehingga beratnya akan merata.

Tambahkan satu sendok makan masing-masing hidrogen peroksida, pemutih oksigen, dan soda kue. Cuci dengan air panas, kemudian langsung masukkan ke dalam pengering. 

Baca juga: Ternyata, Ini 6 Manfaat Menggunakan Sarung Bantal Sutra

  • Bantal bulu

Sementara itu, untuk bantal dengan isian bulu angsa, Anda bisa mencucinya dengan tangan. Caranya, isi bak mandi atau wastafel dengan campuran hidrogen peroksida, pemutih oksigen, dan soda kue dengan jumlah yang sama.

Setelah itu, cuci bantal bulu dengan tangan, peras kelebihan air, dan gantung hingga kering. Saat dicuci, bantal akan menyerap detergen dan air layaknya spons. 

Baca juga: Cara Padu Padan Bantal Sofa Sebagai Dekorasi Ruang Tamu

Untuk itu, Tannen merekomendasikan menjalankan bantal melalui siklus putaran ekstra guna mengeluarkan sabun dan air sebanyak mungkin sebelum dikeringkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
5 Penyebab Kucing Takut Air

5 Penyebab Kucing Takut Air

Pets & Garden
Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Do it your self
5 Hal yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Pembuangan Wastafel

5 Hal yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Pembuangan Wastafel

Housing
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur tanpa Sinar Matahari

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur tanpa Sinar Matahari

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com