JAKARTA, KOMPAS.com - Udara di dalam ruangan hampir 30 persen lebih tercemar daripada udara di luar ruangan.
Adapun dilansir dari Hunker, Selasa (24/8/2021), tanaman telah dikatakan membantu memurnikan udara dalam ruangan. Hal ini karena tumbuhan berperan sebagai penyaring udara, menyerap racun melalui daun dan akarnya, kemudian melepaskan oksigen dan uap air ke udara.
Tanaman hias juga dapat menghasilkan kelembaban dalam ruangan dan menurunkan kadar karbon dioksida di dalamnya.
Baca juga: Cara Memberikan Pupuk NPK 16-16-16 pada Tanaman Aglonema
Banyak tanaman hias, setidaknya ada 42 varietas, dikatakan berdampak pada kualitas udara dalam ruangan. Dengan menyerap racun, mengubahnya menjadi makanan dan melepaskan udara bersih, tanaman menyaring udara dan membuatnya lebih bersih.
Tanaman memindahkan bahan kimia di udara ke akarnya dengan penyerapan melalui daunnya. Semakin besar daun tanaman, semakin tinggi transpirasi dan tingkat kelembaban.
Kamar atau ruangan yang dilengkapi tanaman memiliki 50 hingga 60 persen lebih sedikit spora jamur dan bakteri daripada yang tidak.
Racun juga dipecah ketika tanaman menarik oksigen ke akarnya, di mana mereka dinetralkan oleh mikroba di dalam tanah.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Mawar agar Berbunga Cantik dan Banyak
Daun besar, tajam dan runcing memiliki tingkat transpirasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, mereka dapat menyaring lebih banyak udara, lebih cepat.
Transpirasi dikendalikan oleh kelembaban di dalam ruangan. Tingkat kelembaban yang ideal adalah antara 40 hingga 60 persen. Tanaman tropis paling baik di lingkungan seperti ini.