Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2021, 21:45 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Batu-batu ini dapat ditemukan di ginjal, ureter (saluran penghubung antara ginjal dan kandung kemih) atau di kandung kemih. Batu tidak hanya menyebabkan darah dalam urine, tetapi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih kronis atau berulang.

Jika batu menghalangi ureter, kehilangan ginjal "hulu" dapat terjadi. Untungnya, batu ureter relatif jarang. Kristaluria dan batu dapat diatasi dengan diet khusus.

Dalam kasus batu kalsium oksalat, diperlukan pembedahan untuk menghilangkan batu karena tidak dapat dilarutkan dengan diet pelarutan struvite. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Darah dari Seprai

Sistitis interstisial

Selanjutnya, penyebab kucing kencing darah adalah sistitis interstisial. Selain urine berwarna darah, tanda dari penyakit ini juga dapat dilihat dari peningkatan frekuensi buang air kecil dan perilaku mengejan saat memnuang air kecil.

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dapat dilakukan dengan menyingkirkan kristaluria, batu saluran kemih, dan infeksi saluran kemih melalui analisis urine, kultur urine, dan radiografi abdomen (rontgen) atau ultrasound. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Darah pada Pakaian dan Seprai

Hal ini dikelola dengan modifikasi diet serta meningkatkan makanan kaleng guna meningkatkan hidrasi kucing. Dengan demikian, dapat menurunkan konsentrasi urine kucing. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com