JAKARTA, KOMPAS.com - Cat dinding yang menggelembung tentu akan menciptakan pemandangan yang tidak sedap. Pada akhirnya, cat dinding yang menggelembung bisa menyebabkan keretakan dan akhirnya mengelupas bila sudah mengering.
“Gelembung cat adalah masalah umum dan sebagian besar disebabkan oleh kondisi permukaan di bawahnya saat cat diaplikasikan,” kata Mike Mundwiller, manajer implementasi lapangan di Benjamin Moore seperti dikutip dari Taste of Home, Selasa (10/8/2021).
“Itu bisa diperbaiki, tetapi akar masalahnya harus diatasi atau akan terulang kembali," imbuh Mundwiller.
Baca juga: Simak, Langkah Memperbaiki Cat Dinding yang Mengelupas
Lepuh atau gelembung muncul ketika lapisan cat tidak menempel sempurna pada permukaan di bawahnya, yang dikenal sebagai substrat. Saat lapisan cat baru mengering dan terlepas, kantong udara atau air terbentuk di bawahnya.
Beberapa di antaranya mengempis atau meletus dengan sendirinya, membuat permukaan yang tidak rata kurang terlihat, meskipun area yang melepuh mungkin tidak pernah sepenuhnya menempel kembali ke substrat dan kemudian mulai mengelupas.
Gelembung atau lepuh lain mengeras di tempatnya saat cat mengering, menghasilkan permukaan bernoda yang harus Anda perbaiki.
Faktor paling umum yang mencegah cat menempel sepenuhnya adalah kotoran, kelembapan, panas yang ekstrem, dan permukaan yang tidak disiapkan dengan baik.
Baca juga: Hindari, Ini 7 Warna Cat yang Dapat Menurunkan Suasana Hati
“Untuk proyek pengecatan interior dan eksterior, kesalahan paling umum dan terbesar yang saya lihat adalah kurangnya persiapan,” jelas Rick Watson, direktur informasi produk dan layanan teknis di Sherwin-Williams.
“Kebanyakan orang mulai mengecat, tapi sebetulnya semuanya harus dicuci dan dibersihkan dulu. Bahkan sebelum mulai mengecat, Anda harus selalu memastikan area yang akan dicat bersih dan kering," lanjutnya.