Manfaat Abu Kayu Sebagai Media Tanam dan Cara Menggunakannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Media tanam merupakan salah satu faktor tanaman untuk tumbuh subur dan sehat. Ada berbagai jenis media tanam yang bisa digunakan seperti tanah, sabut kelapa, serta sekam.

Selain media tanam yang disebutkan di atas, ternyata abu kayu dapat menjadi alternatif untuk media tanam yang baik. 

Baca juga: Tak Hanya Rockwool, Ini Media Tanam Hidroponik yang Bisa Dipilih

Melansir dari Home Guides Sfgate, Kamis (5/8/2021), abu kayu bisa menjadi amandemen tanah yang berharga untuk kebun atau tumpukan kompos.

Abu kayu merupakan sumber kalium yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan kondisi tanah asam. Namun, sejumlah faktor dapat mempengaruhi cara abu kayu harus digunakan atau tidak digunakan sama sekali. 

Berikut ini manfaat abu kayu untuk tanaman dan cara menggunakannya sebagai media tanam. 

Baca juga: Media Tanam untuk Bunga Krisan agar Subur dan Berbunga 

Nutrisi abu kayu 

Dalam pembakaran kayu, semua nitrogen yang terkandung dalam bahan tanaman hilang ke atmosfer, tetapi sebagian besar nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan tanaman tetap ada.

Secara khusus, abu kayu merupakan sumber utama potasium untuk halaman rumput dan kebun, rata-rata mengandung hampir 10 persen nutrisi berharga ini.

Abu kayu juga terdiri atas sekitar satu persen fosfor dan sejumlah besar elemen seperti seng, besi, boron, dan tembaga. 

Baca juga: Komposisi Media Tanam untuk Aglonema dan Cara Membuatnya 

Peningkatan pH tanah 

University of Vermont Extension, Amerika Serikat, melaporkan sejauh ini, kandungan mineral terbesar dari abu kayu adalah kalsium karbonat berkisar antara 25 dan 45 persen.

Kalsium karbonat ini dapat meningkatkan pH tanah. PH tanah adalah ukuran kemasaman relatif atau alkalinitas tanah.

Sebagian besar tanaman tumbuh subur di tanah yang netral atau sedikit asam sehingga karakteristik abu kayu ini berguna di daerah dengan kondisi tanah yang sangat asam.

Tetapi, beberapa tanaman seperti blueberry (Vaccinium spp.), azalea (Rhododendron spp.), dan camelia (Camellia japonica) membutuhkan tanah asam atau pH rendah sehingga abu tidak boleh digunakan sebagai amandemen tanah untuk tanaman tersebut. 

Baca juga: Media Tanam Aglonema agar Akarnya Tidak Busuk 

Aplikasi sebagai amandemen tanah 

Penerapan abu kayu sebagai pembenah tanah bukan ilmu pasti. Jika digunakan secara sederhana, kecil kemungkinannya menyebabkan kerusakan.

Aturan umum adalah menerapkan setengah pon setiap tahun untuk semak-semak dan setengah pon per inci diameter truk untuk setiap pohon. 

Baca juga: Cara Mensterilkan Media Tanam Aglonema agar Tumbuh Subur

"Untuk rumput dan tempat taman, abu dapat diterapkan pada tingkat 4,5 kilogram per 92 meter persegi area tumbuh," kata Layanan Ekstensi OSU Oregon State University.

Sebelum memberikan abu kayu, Anda harus menyaringnya melalui sepotong kain keras untuk menghilangkan potongan besar. Sebarkan abu secara merata di atas area tanah dan sirami secara menyeluruh.

Selain itu, bisa menaburkan secangkir abu ke setiap tumpukan kompos untuk memperoleh manfaatnya. 

Baca juga: Cara Membuat Media Tanam Aglonema agar Subur dan Cepat Bertunas 

Perhatian saat menggunakan abu kayu 

Abu kayu tidak boleh digunakan pada kondisi tanah dalam kisaran basa, yang sesuai dengan nilai pH 7,0 atau lebih tinggi.

Tanah alkali relatif jarang, biasanya hanya terjadi di daerah dengan curah hujan tahunan kurang dari 20 inci per tahun.

Ekstensi IFAS Universitas Florida menyatakan bahwa abu kayu dapat sedikit mengiritasi kulit dan paru-paru. Jadi, pastikan menggunakan sarung tangan, pelindung mata, dan masker saat menangani. 

Baca juga: Penting untuk Pemula, Kenali 5 Pilihan Media Tanam Hidroponik

Selain itu, hindari menggunakan abu kayu dari kayu yang telah dicat, diwarnai, diberi perlakuan tekanan, atau dicampur dengan sampah. Sebab, bisa jadi kayu mengandung zat berbahaya bagi tanaman dan manusia.

Hindari juga menggunakan abu kayu yang memakai pupuk nitrogen karena senyawa tersebut dapat bergabung dengan abu kayu dan menghasilkan gas amonia berbahaya.