Asbes memiliki sifat menyerap matahari sehingga penggunaan atap asbes akan membuat ruangan yang ada di bawahnya menjadi lebih panas.
Baca juga: Kenali Jenis-jenis Genteng yang Biasa Digunakan Sebagai Atap Rumah
Ukuran asbes yang besar bisa membuatnya harus disesuaikan dengan atap bangunan. Karena ukurannya yang besar, hal ini bisa membuat asbes harus dipotong pada atap yang berukuran kecil sehingga tampilannya terlihat kurang rapi.
Dari segi keindahan, genteng lebih cocok digunakan sebagai "mahkota" atas rumah. Asbes lebih identik dengan atap pabrik, gudang, dan sejenisnya sehingga kurang menarik dilihat sebagai atap rumah.
Baca juga: Penting untuk Membersihkan Atap Rumah Secara Rutin, Begini Caranya
Bahan yang terkandung dalam asbes memiliki efek buruk yang bisa membahayakan kesehatan Partikel penyusun asbes ini memiliki ukuran sangat halus sehingga mudah diterbangkan oleh angin.
Akibatnya, partikel asbes yang dihirup secara terus-menerus mampu menyebabkan kanker paru-paru.
Baca juga: Atap Rumah Bocor Saat Hujan, Apa yang Harus Dilakukan?
Oleh sebab itu, pemakaian asbes saat ini sudah dilarang di beberapa negara maju. Di Indonesia sendiri, sudah jarang toko bangunan yang menyediakan asbes.
Atap asbes juga hanya bisa ditemukan pada bangunan lama dan hampir tidak dipakai pada pembangunan model rumah saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.