JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih sangat berguna untuk menjaga pakaian terlihat segar dan cerah. Namun, penggunaan pemutih yang salah juga bisa menjadi kabar buruk untuk kemeja favorit Anda.
Jika Anda tidak terbiasa, menggunakan pemutih mungkin sedikit menakutkan. Dilansir dari Lifehacker, Senin (2/8/2021), berikut tips dan cara menggunakan pemutih dengan aman tanpa merusak pakaian Anda.
Pemutih dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni pemutih klorin dan pemutih nonklorin, kadang-kadang disebut pemutih oksigen atau pemutih yang aman untuk warna.
Baca juga: Tidak Cuma Pemutih, 5 Bahan Ini Juga Bisa Memutihkan Pakaian
Pemutih klorin adalah disinfektan yang sangat kuat, tetapi tidak bekerja dengan baik untuk banyak jenis kain, jadi biasanya hanya digunakan untuk kain putih. Pemutih nonklorin lebih aman digunakan pada lebih banyak jenis kain.
Tidak seperti pemutih yang diklorinasi, pemutih jenis ini tidak akan merusak warna atau pola pada sebagian besar jenis kain.
Jangan pernah mencampur pemutih dengan amonia, yang dapat ditemukan pada banyak produk pembersih, termasuk berbagai jenis pembersih kaca dan jendela, pembersih serbaguna, pembersih toilet, lilin pengkilap, atau oven dan pembersih saluran pembuangan.
Mencampur pemutih dengan amonia menghasilkan asap beracun dan berbahaya yang dapat sangat melukai atau membunuh Anda.
Baca juga: Bolehkah Mencampur Pemutih dan Deterjen Saat Mencuci Pakaian Putih?
Jika Anda melihat label pada pakaian, Anda akan melihat beberapa simbol kecil. Salah satu simbolnya adalah segitiga, yang menunjukkan apakah pakaian ini dapat diputihkan, dan dengan jenis apa.
Segitiga terbuka berarti aman untuk diputihkan dengan pemutih terklorinasi, segitiga dengan dua garis di atasnya berarti aman untuk diputihkan dengan pemutih non-klorin, sedangkan segitiga dengan tanda X berarti tidak aman untuk diputihkan.
Jika tidak ada label instruksi pencucian pada pakaian, Anda dapat menguji apakah aman untuk memutihkan dengan mencampur dua sendok teh pemutih dengan cangkir air. Kemudian, oleskan setetes kecil ke tempat yang tidak mencolok.
Setelah satu menit, keringkan dan lihat nodanya. Jika warnanya telah diubah atau kainnya terlihat rusak, jangan cuci dengan pemutih.
Baca juga: Cara Membersihkan Setiap Ruangan di Rumah dengan Pemutih
Pisahkan pakaian warna putih, terang, dan gelap
Saat menggunakan pemutih, Anda sebaiknya menyortir pakaian yang dicuci menjadi tiga kelompok terpisah, yaitu putih, warna terang, dan warna gelap. Pakaian serba putih dapat dicuci dengan pemutih klorin.
Untuk cucian berwarna, sortir pakaian menjadi terang dan gelap, karena pewarna dari pakaian yang lebih gelap dapat menodai pakaian yang lebih terang. Cuci pakaian terang dan gelap dalam dua muatan terpisah, keduanya dengan pemutih non-klorin atau pemutih cepat warna.
Untuk semua warna kain, Anda harus mencucinya pada suhu tertinggi yang sesuai dengan labelnya, karena pemutih bekerja paling baik pada suhu yang lebih tinggi.
Banyak mesin cuci memiliki dispenser pemutih yang menambahkan pemutih pada waktu yang tepat dalam siklus pencucian. Untuk mesin berefisiensi tinggi, dispenser pemutih kecil akan diselipkan di antara dispenser deterjen dan pelembut kain.
Baca juga: Cara Mengatasi Jamur pada Akar Tanaman, Pakai Alkohol dan Pemutih
Anda perlu mengisi dispenser sampai ke garis. Untuk jenis mesin cuci ini, ini adalah satu-satunya cara Anda dapat menambahkan pemutih ke beban cucian, karena Anda tidak dapat membuka pintu di tengah siklus.
Untuk mesin cuci bukaan atas, dispenser pemutih adalah celah berbentuk segitiga kecil di sudut atas mesin, di mana Anda perlu menambahkan secangkir pemutih untuk beban cucian berukuran rata-rata.
Jika mesin cuci tidak memiliki dispenser pemutih, Anda dapat mengencerkan cangkir pemutih dengan 1 liter air dan tambahkan 5 menit ke dalam siklus pencucian, agar deterjen bekerja terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.