Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing yang Suka Makan Sampah

Kompas.com - 01/08/2021, 15:00 WIB
Lolita Valda Claudia,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebagian kucing memiliki perilaku yang tak biasa seperti memakan sampah atau benda-benda tak lazim lainnya karena banyak faktor.

Perilaku ini disebut sebagai pica, yakni kondisi perilaku kucing memakan barang-barang non-makanan. Beberapa bentuk pica mungkin relatif tidak berbahaya atau mengganggu seperti menjilati kantong plastik.

Namun, mengonsumsi zat non-makanan dapat menyebabkan penyumbatan usus. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi pertanda suatu penyakit.

Baca juga: 5 Manfaat Memelihara Kucing, dari Meredakan Stres sampai Lebih Sehat

Kenapa kucing makan sampah?

Kucing dan anak kucing yang memakan sampah bisa menimbulkan masalah kesehatan atau perilaku.

Jika mencuriga bahwa itu adalah masalah kesehatan, segeralah membawa kucing ke dokter hewan, terutama bila perilakunya muncul secara tiba-tiba.

Beberapa anak kucing mungkin memakan sampah semata-mata karena penasaran dan perilaku ini dapat dihentikan dengan pengawasan yang ketat.

Baca juga: 5 Pilihan Makanan untuk Kucing Kampung agar Cepat Gemuk

Jika kucing kesayangan terindikasi berperilaku tak lazim dengan memakan sampah, tentu hal ini akan mengkhawatirkan kesehatan si kucing.

Lalu, mengapa demikian dan bagaimana cara menanganinya?

Melansir dari The Spurce Pets, Minggu (1/8/2021), berikut ini penyebab dan cara mengatasi kucing yang suka makan sampah.

Baca juga: 5 Tips Menghentikan Kebiasaan Menggigit pada Anak Kucing

Anemia

Makan sampah bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang sakit, khususnya mengidap anemia. Penyakit ini menyerang kucing ketika kekurangan sel darah merah dan hemoglobin.

Kamu harus sering-sering memeriksa apakah kucing mengalami gusi pucat, putih, atau kebiruan. Anemia dapat menunjukkan kekurangan zat besi, mineral, vitamin, atau asam lemak esensial.

Selain itu, jika kucing makan sampah, ini juga bisa menjadi tanda serius penyakit berbahaya lainnya seperti leukimia, yang menyebabkan anemia atau penyakit ginjal.

Baca juga: Tips Memandikan Kucing Agar Tidak Dicakar

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan standar, termasuk pemeriksaan darah lengkap dan urinalisis.

Pemeriksaan darah ini akan menentukan apakah kucing menderita anemia, sedangkan urinalisis akan mengungkapkan tingkat konsentrasi urine. Sebab, urine yang terlalu encer merupakan indikasi penyakit ginjal.

Namun, jika kondisi kucing menunjukkan adanya gejala penyumbatan, dokter hewan akan melakukan radiografi atau MRI.

Baca juga: Tips Memandikan Kucing Agar Tidak Dicakar

Kekurangan gizi

Kucing memakan sampah jika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan hariannya. Kekurangan vitamin A, vitamin B1 (tiamin), L-Carnitine, magnesium, piruvat kinase, sodium, atau taurin juga dapat memicu perilaku tersebut. 

Sampah berbasis tanah liat mengandung mineral yang dapat mengompensasi kekurangan tersebut.

Dokter hewan atau ahli gizi hewan dapat merekomendasikan perubahan pola makan atau suplemen untuk si kucing

Baca juga: Mengapa Kucing Memiliki Mata yang Berwarna-Warni?

Anak kucing yang penasaran

Anak kucing mungkin memakan sampah karena penasaran. Jadi, disarankan untuk tidak menggunakan pasir litter box yang menggumpal hingga ia dewasa.

Menelan feses yang menggumpal dapat menyebabkan obstruksi usus. Selain itu, pastikan untuk menggunakan pasir yang tidak beracun dan pantau penggunaannya.

Keluarkan anak kucing dari kotak pasir jika melihatnya memakan kotorannya sendiri. Namun, pastikan kucing telah selesai membuang kotoran sebelum mengeluarkannya dari kotak pasir ya.

Baca juga: 5 Ras Kucing Paling Pintar di Dunia, Apa Saja?

Cara menghentikan kucing makan sampah

Ilustrasi kucing makanUnsplash Ilustrasi kucing makan

Apabila setelah diperiksakan ke dokter kondisi kesehatan kucing baik-baik saja, ini saatnya mengalihkan konsentrasi perilaku kucing yang suka makan sampah. Berikut cara menghentikan kebiasaan kucing makan sampah:

Baca juga: Suara-suara Apa yang Didengar Kucing? Ternyata Ini

1. Jika melihat kucing memakan sampah, alihkan perilaku tersebut dengan bermain. Lemparkan bola, tikus mainan, dan gunakan mainan pancing untuk mengalihkan perhatiannya memakan sampah.

2. Evaluasi kembali makanan kucing. Tingkatkan makanan yang diberikan, terutama jika itu adalah makanan kering yang dibeli dan tidak sesuai dengan kebutuhan si kucing. Lengkapi kebutuhan nutrisinya dan sesuaikan dengan kondisi, usia, dan jenis ras kucing. 

3. Tingkatkan perilaku mangsa alami kucing. Selain meningkatkan waktu bermain, lihat mainan puzzle makanan, yang mendorong perilaku mencari makan secara alami si kucing.  

Baca juga: Ini Alasan Kucing Melakukan Peregangan dan Manfaatnya

Mainan puzzle adalah cara menyenangkan bagi kucing agar mau berusaha mendapatkan makanannya sehingga mengalihkan perhatiannya dari perilaku yang tidak diinginkan.

4. Coba tawarkan pot berisi rumput kucing. Ini bisa menjadi pengalih perhatian dari sampah dan memberi kucing sesuatu yang lain untuk dikunyah.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tanaman catnip yang dapat ditanam sendiri di pekarangan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Spruce
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Home Appliances
Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Do it your self
5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

Pets & Garden
6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

Housing
5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

Home Appliances
6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

Pets & Garden
Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Do it your self
6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

Decor
Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Pets & Garden
Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Do it your self
Cara Membersihkan Layar Televisi Tanpa Menggoresnya

Cara Membersihkan Layar Televisi Tanpa Menggoresnya

Home Appliances
Cara Membuat Sudut Baca yang Nyaman di Dalam Rumah

Cara Membuat Sudut Baca yang Nyaman di Dalam Rumah

Decor
6 Warna Sofa Ruang Tamu yang Cantik dan Menawan

6 Warna Sofa Ruang Tamu yang Cantik dan Menawan

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com