Aquaponik, Budidaya Ikan dan Tanaman Hidroponik di Lahan Terbatas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hunian dengan lahan sempit, aquaponik bisa jadi solusi berkebun sekaligus memelihara ikan yang efisien dan juga ramah lingkungan.

Aquaponik merupakan gabungan dari akuakultur atau budidaya ikan dan hidroponik atau menanam tanaman dalam larutan nutrisi.

Uniknya, sistem aquaponik memungkinkan kamu menanam tanaman hidroponik seperti cabai, kangkung dan selada di atas kolam ikan.

Baca juga: 5 Jenis Hama yang Menyerang Tanaman Hidroponik

Ini merupakan solusi untukmu yang ingin memelihara ikan sekaligus menanam tanaman hidroponik namun di lahan yang terbatas.

Melansir dari Go Green Aquaponics, Sabtu (31/7/2021), berikut cara kerja dan manfaat menanam dengan sistem akuaponik di rumah.

Cara kerja aquaponik

Dalam sistem aquaponik, tanaman di tanam pada bedengan atau pipa di atas kolam atau tangki ikan.

Tanaman akan menyerap air pada tangki ikan yang mengandung bakteri yang menguntungkan untuk tanaman. Bakteri ini terbentuk alami dari kotoran ikan yang mengandung amonia.

Baca juga: Kapan Harus Mengganti Air Pada Tanaman Hidroponik?

Kandungan amonia pada air akan berubah menjadi nitrat yang diserap tanaman untuk tumbuh.

Akar tanaman yang menggantung pada tangki ikan akan memberikan oksigen tambahan dan menjernihkan air kolam.

Kelebihan aquaponik

Sistem aquaponik memiliki banyak manfaat baik bagi ikan maupun bagi tanaman hidroponik. ini adalah manfaat yang kamu dapatkan jika menanam dengan sistem aquaponik:

Baca juga: 5 Masalah Umum yang Dihadapi Saat Menanam Tanaman Hidroponik

• Penggunaan air sedikit, aquaponik menggunakan air sekitar 90 persen lebih sedikit daripada pertanian konvensional. Air yang digunakan didaur ulang, sehingga jarang diganti atau dibuang.