Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 16:51 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki taman hidroponik mungkin membutuhkan banyak kerja keras, tetapi hasilnya lebih dari sepadan pada akhirnya.

Mempunyai buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah organik yang bersih sepanjang tahun sepadan dengan usaha yang Anda perlukan untuk menjaga sistem hidroponik, terutama jika itu membuat tanaman berisiko lebih rendah untuk penyakit. 

Baca juga: Cara Membuat Wadah Tanaman Hidroponik dari Botol Bekas

Dilansir dari Residentpress, Jumat (30/7/2021), ketika menanam tanaman hidroponik, Anda akan menemukan berbagai masalah. Berikut beberapa masalah umum yang mungkin akan ditemui saat menanam tanaman hidroponik. 

Defisiensi dan toksisitas nutrisi

Mempelajari cara membuat larutan nutrisi sendiri tanpa bantuan tanah adalah rintangan yang sulit dilewati saat memulai metode tanam hidroponik.

Mungkin Anda tidak cukup mencampur pupuk atau membutuhkan lebih sedikit nutrisi untuk menumbuhkan tanaman tertentu dan masalah nutrisi apa pun akan membuat Anda frustrasi saat baru memulai. 

Baca juga: 7 Jenis Tanaman Hidroponik yang Paling Cepat Panen

Untuk itu, perhatikan daun tanaman saat tumbuh karena tanaman menunjukkan banyak jenis kekurangan nutrisi dan toksisitas melalui daunnya. Terkadang, tanaman juga akan menunjukkan masalah melalui batang atau akarnya. 

Perubahan warna atau pengerdilan dapat terjadi akibat keseimbangan nutrisi yang tidak tepat dan perhatikan dengan cermat di mana masalahnya.

Anda juga harus memperhatikan warna tanaman dan larutan nutrisi untuk membantu mengetahui masalah.

Solusinya, lihat tanda-tanda kekurangan nutrisi dan toksisitas serta sesuaikan larutan nutrisi Anda dengan nutrisi yang hilang atau terlalu jenuh. 

Baca juga: Tanaman Hias Layu Bisa Segar Kembali dengan Oatmeal 

Pertumbuhan alga 

Jika membiarkan ganggang tumbuh di luar kendali di kebun hidroponik Anda, itu dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, tenggelam, dan penyakit.

Hentikan pertumbuhan alga di kebun Anda dengan membeli wadah, tabung, dan tutup buram untuk mencegah cahaya masuk.

Jika melihatnya hal itu semua pada tanaman hidroponik, jangan mengikisnya, melainkan bersihkan dan sanitasi seluruh wadah dan isi ulang dengan air yang bernutrisi. 

Baca juga: Apa Benar Tanaman Bisa Menyaring Racun di Udara? Ini Penjelasannya 

Kurang pencahayaan 

Untuk tetap berkembang, tanaman hidroponik membutuhkan cahaya sesuai dengan kebutuhannya. Ketika tanaman hidroponik diletakkan di dalam rumah, kebutuhan cahayanya tidak terpenuhi dan menyebabkan tidak bisa berkembang dengan baik.

Jika Anda meletakkan tanaman hidroponik di dalam ruangan, gunakan lampu khusus tanaman untuk memenuhi kebutuhan cahaya. 

Baca juga: Tak Butuh Banyak Cahaya Matahari, 5 Tanaman Ini Cocok untuk Dekorasi 

Menggunakan pupuk yang salah 

Saat menanam tanaman di tanah, banyak unsur hara mikro yang dibutuhkan sudah ada di tanah dalam jumlah yang cukup.

Untuk alasan ini, pupuk yang dirancang untuk menumbuhkan tanaman di tanah tidak perlu memasukkan banyak unsur hara mikro yang penting guna pertumbuhan tanaman yang sehat.

Nutrisi tanaman hidroponik harus terpenuhi dengan baik agar dapat berkembang. Untuk itu, pastikan membeli nutrisi yang dirancang untuk digunakan tanaman hidroponik. 

Baca juga: Cara Memperbanyak Tanaman Alocasia dari Umbinya

Anda dapat membuat pupuk hidroponik sendiri dari awal, tetapi jauh lebih mudah membeli larutan dua atau tiga bagian.

Ini dapat dicampur untuk menghasilkan larutan nutrisi yang dapat disesuaikan dengan sebagian besar tanaman dan fase pertumbuhan.  

Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman di Siang Hari Panas?

Tidak menjaga kebersihan 

Jika membiarkan pengaturan hidroponik Anda dan area di sekitarnya menjadi berantakan dan kotor, hal ini dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit atau hama ke sistem hidroponik.

Bagian dari proses pembersihan adalah untuk menghentikan alga, penyakit, dan hama agar tidak dapat berkembang biak di tanaman hidroponik. Untuk itu, jaga agar area di sekitar tanaman hidroponik tetap bersih dan tertata baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com