Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Tanaman Bisa Menyaring Racun di Udara? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 30/07/2021, 08:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Lifehacker

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman hias bukan hanya menyajikan keindahan yang sedap dipandang. Namun, tanaman hias juga memberikan naungan dan udara, serta menjadi dekorasi rumah yang baik.

Ada pula beberapa pandangan yang menyebut bahwa beberapa tanaman hias bisa menyaring racun di udara. Namun demikian, apakah pandangan tersebut benar?

Dilansir dari Lifehacker, Jumat (30/7/2021), berikut penjelasan mengenai apakah tanaman hias bisa menyaring racun di udara.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Kelembapan di Dalam Rumah

Mengapa tanaman hias di dalam rumah tidak dapat menyaring udara secara efektif?

Di alam, tanaman memang menjaga ekosistem kita tetap sehat dengan mengoksidasi udara yang berfungsi sebagai penyerap karbon, dan bahkan menyerap beberapa polutan. Akan tetapi, efeknya tidak benar-benar berkurang.

Ilustrasi tanaman hias di dalam pot.SHUTTERSTOCK/DARIA MINAEVA Ilustrasi tanaman hias di dalam pot.

Menurut situs Science Alert, untuk benar-benar menyaring racun dari udara secara efektif, yang Anda perlukan adalah antara 10 dan 1.000 tanaman untuk setiap meter persegi ruang hidup Anda. Kecuali Anda tinggal di dalam rumah kaca, ini tentu tidak realistis.

Gagasan bahwa tanaman menyaring dan memurnikan udara di ruang tertutup dipopulerkan pada 1980-an.

Saat itu, ilmuwan NASA Bill Wolverton melakukan penelitian tentang kemampuan tanaman dalam rumah tertentu untuk menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap dari udara dalam lingkungan tertutup.

Baca juga: 6 Ide Mendekorasi Rumah dengan Tanaman Hias

Penemuan ini dirancang dengan memperhatikan astronot yang tinggal di area tertutup untuk waktu yang lama. Akan tetapi, sekarang penelitian itu sering disalahgunakan sebagai bukti mengapa Anda harus membeli lebih banyak tanaman untuk diletakkan di sekitar rumah.

 

Seperti yang dikatakan profesor teknik Michael Waring kepada The Atlantic, hasil penelitian tahun 1989 tidak berlaku untuk rumah tangga pada umumnya.

“Wolverton mengukur apakah tanaman hias dapat menghilangkan VOC (senyawa organik mudah menguap) dari lingkungan laboratorium yang kedap udara. Tapi rumah bukanlah ruang kedap udara (karena) memiliki jendela dan pintu yang terbuka, angin dan kebocoran, dan banyak lagi kekacauan," ungkap Waring.

Ilustrasi tanaman hias di dalam ruangan.PEXELS/TIIA PAKK Ilustrasi tanaman hias di dalam ruangan.

Jika Anda seorang ilmuwan atau astronot yang terjebak di ruang kedap udara selama berjam-jam, mungkin ada baiknya Anda membawa satu atau dua tanaman. Jika Anda khawatir tentang udara segar di rumah, bukalah jendela.

Baca juga: Perhatikan Ini Sebelum Memindahkan Tanaman Hias di Dalam Ruangan

Meski demikian, Anda harus tetap memelihara tanaman karena banyak alasan lainnya.

Alih-alih membeli tanaman tertentu dengan harapan keliru mereka akan membersihkan udara, belilah untuk mendapatkan manfaat psikologis dan emosional yang mereka berikan.

Menurut Healthline, tinggal di rumah yang dipenuhi tanaman dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan produktivitas. Tidak hanya aroma tanaman seperti peppermint atau lavender yang menciptakan lingkungan yang lebih santai, merawat tanaman juga dapat meningkatkan mood Anda.

CNBC melaporkan studi Jepang yang menemukan bahwa karyawan di kantor yang beristirahat untuk merawat tanaman menunjukkan penurunan denyut nadi dan tingkat kecemasan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tanaman Hias untuk Mempercantik Ruang Kerja

Tentu saja, beberapa situs yang menggembar-gemborkan kemampuan tanaman untuk membantu kita menghilangkan stres juga mempromosikan penggunaan tanaman untuk meningkatkan kualitas udara.

Meskipun tidak ada yang salah dengan mengisi rumah Anda dengan tanaman hijau dan bunga, ingatlah bahwa tanaman memang bagus, tetapi tidak ajaib, jadi belilah air purifier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com