Terkadang gejala seperti ekor yang terkulai, membuat jenis cedera ini mudah dikenali. Tapi luka ini tidak sejelas luka gigitan, jadi dokter hewan mungkin perlu melakukan rontgen untuk menemukan patah tulang atau dislokasi.
Sementara patah tulang ekor kecil seringkali dapat sembuh dengan sendirinya, cedera yang lebih serius mungkin memerlukan amputasi, kata Skadron. Meskipun ini mungkin terdengar menakutkan, dia mencatat bahwa kebanyakan kucing "baik-baik saja" setelah operasi dan bahwa mereka mampu beradaptasi dan berfungsi dengan sangat baik tanpa ekor.
Baca juga: 8 Ras Kucing Paling Penyayang, Jadi Hewan Peliharaan yang Menyenangkan
Meskipun tidak biasa seperti cedera lainnya, kucing mungkin mengalami cedera degloving jika tertabrak atau terseret oleh mobil.
Degloving adalah ketika "Sejumlah besar kulit terkoyak dari jaringan di bawah ekor," Skadron menjelaskan.
Cedera ini bisa sangat serius, dan memerlukan perawatan segera oleh dokter hewan. Menurut sebuah artikel tentang perawatan luka degloving dari jurnal peer-review Clinician's Brief, kulit, jaringan, otot, dan bahkan tulang dapat terkoyak oleh gesekan, dan kotoran serta bakteri dapat menempel di luka, menyebabkan infeksi.
Karena faktor-faktor ini, luka degloving pada kucing biasanya memerlukan pembedahan. "Perawatan untuk cedera degloving biasanya amputasi ekor ke titik di mana ada jaringan normal," kata Skadron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.