Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Kelembapan di Dalam Rumah

Kompas.com - 26/07/2021, 15:28 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelembapan merupakan masalah umum yang dialami banyak rumah. Tak hanya mengakibatkan kerusakan pada dinding dan plafon, kelembapan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan jamur dan menyebabkan ketidaknyamanan. 

Untungnya, ada cara alami mengontrol kelembapan dengan meletakkan beberapa tanaman hias yang berfungsi sebagai penyerap alami dari kelebihan kelembapan udara. 

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Rumah Jadi Lembap

Dilansir dari Brightside, Senin (26/7/2021), berikut ini tujuh tanaman hias yang dapat menyerap kelembapan di dalam rumah.

English Ivy

English ivy adalah tanaman merambat yang sering tumbuh di pot gantung agar tidak memanjat dinding atau bagian lain dari rumah.

Sesuai dengan namanya, tanaman ini berasal dari pantai Atlantik Eropa. Habitat alaminya termasuk hutan lembap dan beriklim sedang.

Baca juga: Pestisida Organik untuk Membasmi Hama Kutu Putih pada Tanaman 

Tanaman ini idealnya ditempatkan di ruangan paling lembap di rumah seperti kamar mandi dan dapur. Tanaman ini juga cocok untuk digantung di wastafel dapur atau di samping jendela.

Lili Perdamaian

Lili perdamaian (Spathiphyllum) adalah tanaman tropis yang berasal dari beberapa bagian Amerika. Tanaman indah ini umumnya ditanam di dalam ruangan dan dapat berkembang dengan suhu yang relatif stabil.

Kamu hanya perlu menyiramnya sekitar seminggu sekali dan tidak membutuhkan banyak penerangan sehingga cocok diletakkan di kamar mandi. 

Baca juga: 6 Ide Mendekorasi Rumah dengan Tanaman Hias

Lili Paris

Dikenal juga sebagai spider plant, lili paris dapat menyerap kelembapan lingkungan sehingga sangat ideal untuk rumah yang penuh kelembapan.

Selain itu, lili paris mampu menghilangkan racun udara rumah tangga biasa seperti formaldehida dan xilena. Ini adalah tanaman yang sangat baik untuk digantung di bak mandi yang penuh kelembapan. 

Baca juga: 5 Cara Alami Membasmi Semut pada Tanaman, Pakai Gula hingga Lemon

Pakis Boston

Pakis Boston alias Nephrolepis exaltata adalah tanaman populer di dalam rumah dan sering diletakkan di pot gantung. Tanaman ini tumbuh subur di lokasi lembap dan teduh.

Namun, ketika berada di dalam rumah, ia merespons cahaya yang disaring dengan baik. Selain memiliki sifat penurun kelembapan, tanaman ini menyaring bahan kimia dari udara sehingga berguna memurnikan udara. 

Baca juga: Simak, 4 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati

Calathea

Berasal dari Brasil dan Peru, keluarga Calathea adalah pilihan populer untuk tanaman hias yang menyerap kelembapan.

Calathea membutuhkan lingkungan dengan kelembapan tinggi yang meniru habitat aslinya. Karena itu, tanaman calathea bisa sangat baik untuk ruangan penuh kelembapan seperti kamar mandi. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Tanaman Hias untuk Mempercantik Ruang Kerja

Anggrek

Ini adalah tanaman berbunga indah yang membuat rumah lebih nyaman dan membantu mengurangi kelembapan di ruangan tempat kamu meletakkannya.

Karena akarnya tidak berada di dalam tanah, anggrek menyerap nutrisi dari udara di sekitar mereka. Menempatkan anggrek di kamar mandi adalah ide yang bagus karena dapat menyerap kelembapan. 

Baca juga: Cara Mengusir Hama Semut pada Tanaman Keladi dengan Ampas Kopi

Tanaman palem atau pohon palem

Pohon palem adalah pilihan tepat untuk membantu mengontrol kelembapan dan mencegah jamur melalui daunnya.

Varietas pohon palem yang perlu dipertimbangkan untuk mengatur kelembapan adalah palem kuning atau bamboo palm, palem phoenix, dan reed palms.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com