Meski tahan terhadap injakan kaki, kamu perlu melakukan perawatan rutin untuk menjaga kesegarannya
Baca juga: Pernah Lihat Anjing Makan Rumput? Ini Penjelasannya
Walau bernama rumput Jepang, jenis rumput ini tidak ada kaitannya dengan Negeri Sakura. Sekilas bentuk fisik rumput Jepang memiliki kesamaan dengan rumput Manila.
Rumput Jepang dikenal juga sebagai rumput jarum karena memiliki bentuk runcing dan tipis seperi jarum sehingga menyebabkan kurang nyaman untuk diduduki.
Baca juga: Begini Cara Membuat Teh Kompos dari Rumput Liar
Jenis rumput ini sangat bagus diaplikasikan pada taman karena dapat tumbuh merata, rapat, dan tampak halus.
Namun, pastikan untuk melakukan perawatan seperti pemangkasan rutin minimal sebulan sekali, pemupukan rutin minimal dua kali dalam sebulan, dan menyiramnya saat musim panas.
Baca juga: Penyebab Kucing Makan Rumput, Sakit Perut hingga Kurang Vitamin
Jenis rumput peking memiliki karakteristik bentuk daun yang kurus, runcing, dan rapi. Tidak seperti rumput Jepang yang tumbuh rapat, jenis rumput ini tumbuh berjarak.
Jika rumput peking tidak dirawat, rumput akan tumbuh lebat dan tebal. Hal ini membuat bagian bawah rumput menguning.
Baca juga: Menghadirkan Rumput Buatan ke Dalam Rumah, Kenapa Tidak?
Rumput Swiss menjadi populer karena terkenal paling halus dan tumbuh rapi. Karena bentuknya dan kualitasnya, harga rumput ini lebih mahal daripada jenis rumput lainnya.
Namun, rumput Swiss memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kelembabannya. Selain itu, perlu menggunakan pupuk urea untuk mencegah rumput liar tumbuh dan menghambat pertumbuhan rumput Swiss.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.