JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan. Warna-warna cerah dan gerakan berenang yang menenangkan bisa menjadi pemandangan yang menyenangkan.
Namun hal yang ditakutkan oleh banyak pemilik ikan hias adalah kematian mendadak yang menimpa ikan-ikan di dalam akuarium atau kolam.
Kematian ikan-ikan ini pasti ada alasannya. Berikut adalah beberapa penyebab kematian mendadak ikan hias seperti dilansir Todays Pet.
Baca juga: Bisakah Pakai Spons Dapur untuk Filter Akuarium Ikan Hias?
Akuarium baru bisa mengembangkan bahan kimia seperti konsentrasi nitrat dan amonium yang tinggi di dalam air. Hal ini dapat berakibat fatal bagi ikan.
Untuk mencegahnya, uji tangki baru secara teratur untuk kadar nitrat dan amonium, dan ganti air seperlunya untuk mengurangi kadar sehingga aman untuk ikan.
Dalam akuarium yang sehat, unsur kimia pada air secara perlahan aka diseimbangkan dengan ikan, tanaman, dan bakteri yang ada di dalamnya.
Tapi, perubahan air secara drastis ini juga mampu mengejutkan ikan dan menjadi penyebab kematian.
Air memang perlu diganti sesekali, tetapi perubahan besar yang tiba-tiba akan berbahaya.
Untuk mencegahnya, ganti air secara perlahan, ganti air hanya dalam jumlah kecil pada satu waktu dan tunggu dua sampai tiga hari sebelum mengganti lebih banyak air sehingga ikan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kimia secara bertahap.
Baca juga: Cara Mudah Mengisi dan Mengganti Air Akuarium Ikan Hias