Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos Mencuci Pakaian yang Masih Dipercaya sampai Sekarang

Kompas.com - 11/06/2021, 22:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian bisa menjadi kegiatan menyenangkan meski melelahkan. Sebab, sembari mencuci pakaian, Anda bisa bermain air dan busa sekaligus mendengarkan musik. 

Namun, tak jarang mencuci pakaian juga membingungkan. Pasalnya, ada banyak mitos mencuci pakaian yang berkembang di masyarakat, bahkan masih terus dipercaya sampai sekarang.

Baca juga: 8 Cara Menghemat Air Saat Mencuci Pakaian

Misalnya, haruskah mencuci pakaian dengan air hangat? Apakah pembersih serbaguna efektif menghilangkan semua noda?

Padahal, mitos tersebut dapat merusak pakaian. Lantas, apa saja mitosnya?

Berikut ini enam mitos mencuci pakaian yang tak perlu lagi dipercaya seperti dilansir dari Family Handyman, Jumat (11/6/2021). 

Baca juga: Tips dan Trik Mencuci Pakaian Berbahan Halus

Lebih banyak detergen, pakaian lebih bersih

Ini adalah salah satu mitos mencuci pakaian populer yang berkembang di masyarakat. Padahal, hal itu jelas salah. 

“Menggunakan lebih banyak detergen tidak membuatnya bekerja ekstra keras. Sebaliknya, itu dapat meninggalkan residu pada pakaian,” kata Brian Sansoni, Wakil Presiden Senior untuk komunikasi di American Cleaning Institute. 

Baca juga: Mencuci Pakaian Sebaiknya Pakai Air Dingin, Ini Alasannya

Selain itu, seiring waktu, pencucian ekstra ini dapat membuat pakaian lebih cepat susut. “Periksa label detergen untuk mengetahui berapa banyak yang digunakan untuk beban ukuran cucian dan mesin cuci.”

Semakin panas air, semakin baik daya pembersihan

Suhu air memiliki efek mendalam, tetapi air panas tidak mempunyai dampak sebanyak yang dikira.

Baca juga: Tips Mencuci Pakaian yang Tepat Saat Ada Anggota Keluarga yang Sakit

Air panas belum tentu membuat pakaian lebih bersih. Bahkan, itu dapat merusak beberapa kain atau menyebabkan beberapa noda menjadi permanen meski mencoba dihilangkan,” ucap Sansoni. 

Mitos mencuci pakaian ini mungkin benar pada masa lalu, tetapi detergen hari ini telah dirancang untuk bekerja dengan baik. 

Baca juga: 5 Kesalahan Saat Mencuci Pakaian, Jangan Diulangi Lagi Ya!

Cuci pakaian setelah dipakai

Terkadang, tidak semua pakaian perlu dicuci setiap kali memakainya, kecuali ada noda yang perlu dicuci.

“Jika Anda membuang pakaian ke dalam keranjang untuk dicuci setelah dipakai, Anda mungkin mencuci beberapa barang secara berlebihan dan menyebabkannya susut sebelum waktunya,” ujar Sansoni. 

Baca juga: 5 Bahan Pengganti Pemutih untuk Mencuci Pakaian, Apa Saja?

Hairspray menghilangkan noda kain

Robert Johnson, pendiri Sawinery, mengatakan hairspray memperburuk noda, terutama tinta dengan menyebarkannya lebih banyak. “Tentu saja ini tidak benar.”

Sebagai gantinya, semprotkan sedikit air ke noda. Untuk lebih efektif, gunakan bedak penghilang noda serbaguna. 

Baca juga: 7 Bahan Ini Bisa Membantu Anda Mencuci Pakaian, Lemon hingga Garam

Bra hanya bisa dicuci dengan tangan

Kebanyakan perempuan melakukan hal ini lantaran meyakini mitos mencuci pakaian ini. “Ada mitos bahwa bra hanya bisa dicuci dengan tangan, padahal itu tidak benar,” kata Jené Luciani Sena, influencer pakaian dalam dan gaya hidup.

Sena menuturkan pakaian dalam atau bra bisa dicuci bersama pakaian lainnya dan menggunakan siklus air dingin dengan detergen lembut di mesin cuci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com