Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Abu untuk Tanaman, Kendalikan Hama hingga Naikkan pH Tanah

Kompas.com - 09/06/2021, 07:28 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk merupakan salah satu faktor paling penting untuk pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat. Berbagai jenis pupuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan tanaman masing-masing.

Bahkan Anda juga bisa menemukan pupuk alami di sekitar lingkungan rumah, salah satunya abu kayu.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (9/6/2021), abu kayu adalah sumber kapur dan potasium yang sangat baik untuk tanaman. Pupuk abu kayu paling baik digunakan dengan menyebarnya secara langsung, atau dengan terlebih dahulu dikomposkan bersama dengan sisa kompos.

Baca juga: Apakah Abu Bisa Menyuburkan Tanaman? Ini Penjelasannya

Ini karena abu kayu akan menghasilkan alkali dan garam jika basah. Dalam jumlah kecil, alkali dan garam tidak akan menyebabkan masalah, tetapi dalam jumlah yang lebih besar, alkali dan garam dapat membakar tanaman Anda.

Sementara itu, untuk memasukkannya ke dalam kompos, tambahkan seember abu kayu setiap beberapa minggu bersama dengan bahan lain seperti sisa bahan atau makanan dapur, daun dan bahkan beberapa pupuk kandang.

Aduk tumpukan kompos secara teratur untuk menganginkan isinya dan terjadi dekomposisi atau pembusukan pupuk. 

Hal yang harus diperhatikan, pengomposan menggunakan abu perapian memungkinkan adanya kandungan alkali dan garam larut.

Baca juga: Jangan Dibuang, Abu Rokok Bisa Suburkan Tanaman

Namun, tidak semua pupuk abu kayu sama. Jika abu perapian di kompos Anda dibuat terutama dari kayu keras, nutrisi dan mineral dalam abu kayu akan jauh lebih tinggi.

Jika abu kayu di kompos Anda sebagian besar dibuat dengan membakar kayu lunak seperti pinus atau cemara, akan ada lebih sedikit nutrisi dan mineral dalam abu.

Pengendalian hama dan pengubah pH

Abu kayu juga berguna untuk pengendalian hama. Garam dalam abu kayu akan membunuh hama pengganggu seperti siput dan beberapa jenis invertebrata bertubuh lunak.

Untuk menggunakan abu kayu sebagai pengendalian hama, cukup taburkan di sekitar pangkal tanaman yang terserang hama bertubuh lunak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com