Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Tanaman Janda Bolong, Penyiraman hingga Pupuk

Kompas.com - 31/05/2021, 10:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman hias janda bolong atau Monstera adansonii masih menjadi salah satu primadona bagi pemilik rumah dan pengoleksi tanaman hias. Tanaman ini memiliki ciri khas, yakni lubang-lubang pada daunnya.

Janda bolong bisa tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian yang cukup fantastis dalam waktu kurang dari enam bulan. Jika dibudidayakan dan dirawat sebagai tanaman hias indoor atau tanaman hias dalam ruangan, Anda dapat menanam janda bolong kapan saja.

Nah, untuk Anda yang baru akan membeli atau sekadar pengingat, berikut cara merawat tanaman janda bolong, seperti dikutip dari The Spruce, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Mengenal Penyakit Virus Mosaik pada Tanaman Janda Bolong, Apa Itu?

Perawatan tanaman janda bolong

Janda bolong adalah tanaman hias tropis yang memiliki akar udara yang tumbuh ke bawah dari batang. Akar menyangga tanah atau terhadap penyangga yang ada, memberikan tanaman ini kecenderungan seperti tanaman merambat untuk memanjat jika memiliki penyangga yang tepat.

Ilustrasi tanaman hias janda bolong atau Monstera adansonii.SHUTTERSTOCK/UNTUNGSUBAGYO Ilustrasi tanaman hias janda bolong atau Monstera adansonii.

Di alam liar, ia akan menggunakan akar udaranya untuk mendorong dirinya sendiri ke atas ke pohon yang berdampingan atau pohon anggur berkayu.

Saat menumbuhkannya sebagai tanaman hias, Anda dapat mensimulasikannya dengan memasukkan tongkat di tengah potnya.

Jika kondisi yang tepat dipertahankan, janda bolong adalah varietas yang sangat mudah dirawat, menawarkan keindahan dan minat yang menarik untuk usaha yang tidak banyak.

Baca juga: 6 Penyebab Daun Janda Bolong Keriting dan Solusinya

Pencahayaan

Karena merupakan tanaman tropis, janda bolong tumbuh paling baik dalam cahaya terang, tidak langsung, atau teduh parsial. Mereka terbiasa tumbuh subur di bawah naungan pohon besar di hutan, dan mudah terbakar jika terkena terlalu banyak sinar matahari langsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com