Kondisi ini menciptakan siklus yang tidak nyaman, yakni usus besar menghilangkan air, kotoran menjadi lebih keras dan kering, dan kucing tidak bisa mengeluarkannya.
Tanda lainnya adalah warna kotoran sangat gelap, tetapi pola makan dapat mengubah warna. Kucing juga akan mengeong atau tampak mengejan sangat kuat untuk buang air besar.
Baca juga: Cara Merawat Munchkin, Jenis Kucing Kaki Pendek yang Menggemaskan
Jika kucing Anda tampak lamban atau mengeong karena ketidaknyamanan saat Anda menggendongnya atau mencoba mengelusnya, inilah saatnya untuk mengecek pola kucing saat buang air besar.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yakni sebagai berikut.
Gejala-gejala ini adalah alasan untuk segera mengunjungi dokter hewan. Anthony menambahkan, beberapa pemilik membawa kucing mereka karena berusaha keras untuk buang air kecil, tetapi sebenarnya mengalami sembelit.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut pada Kucing
Berdasarkan pemeriksaan kotoran, jika Anda mencurigai kucing sembelit tetapi melihat beberapa tetes urin, Anthony mengatakan ini sering kali merupakan akibat sekunder dari kucing yang menggunakan semua otot perutnya untuk mendorong dan kandung kemihnya relatif kosong, tetapi dokter hewan akan mengeceknya.
Cara utama adalah membawa kucing ke dokter hewan. Dokter hewan akan mengevaluasi tingkat hidrasi kucing, menilai kesehatan secara keseluruhan, dan mengecek kemungkinan penyebab klinis lainnya.