Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Atap Rumah Berbentuk Segitiga

Kompas.com - 12/05/2021, 13:25 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber 855lysters

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal bangunan sebuah rumah mungkin ada banyak hal yang menjadi pertanyaan bagi sebagian penghuninya, terlebih mereka yang awam. Salah satunya, mengenai bentuk atap rumah.

Umumnya, atap sebuah rumah berbentuk segitiga. Bentuk ini juga banyak diterapkan pada model-model rumah di Indonesia. 

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Genteng yang Biasa Digunakan Sebagai Atap Rumah

Pernahkah terpikirkan mengapa atap rumah berbentuk segitiga? Apakah konstruksinya harus demikian?

Dikutip dari 855 Lysters, Rabu (12/5/2021), atap rumah berbentuk segitiga itu disebut sebagai atap pelana dan merupakan salah satu gaya dari banyak atap rumah.

Atap pelana dapat dikenali secara khusus dengan pertemuan dua lereng lurus dari tepi atap yang menurun ke bawah sehingga membentuk seperti segitiga. 

Baca juga: 6 Jenis Keramik yang Banyak Digunakan untuk Lantai Rumah

Struktur berbentuk segitiga itu bisa dibuat di samping atau menghadap ke depan, mengikuti tampak depan bangunan rumah.

Karena bentuknya yang segitiga itu, memungkinkan air hujan, dedaunan, debu, dan benda lainnya yang menimpa atap akan terjatuh dengan mudah dari atap. 

Dalam dunia bangunan, atap pelana disebut sebagai model awal untuk bentuk atap rumah yang aman dan sederhana. Atap model ini cocok untuk berbagai desain rumah.

Baca juga: Penting untuk Membersihkan Atap Rumah Secara Rutin, Begini Caranya

Bagian puncak yang curam membuat atap pelana berbeda satu sama lain. Tujuan utamanya melindungi atap dari air yang dapat merusak atap. 

Atap pelana lebih mudah membuang air saat terjadi hujan deras sehingga tidak muncul genangan yang bisa mempengaruhi struktur.

Keunggulan dari atap pelana diketahui dapat mendeteksi kebocoran dengan mudah serta daya serap radiasi dan panas yang baik sehingga cocok digunakan untuk rumah di daerah tropis seperti Indonesia. 

Baca juga: Atap Rumah Bocor Saat Hujan, Apa yang Harus Dilakukan?

Keunggulan lain, biayanya yang rendah. Karena atap pelana secara efektif merupakan dua bagian besar yang disatukan dan dipasang, ini adalah desain yang sangat sederhana dan banyak sekali digunakan. 

Dibandingkan dengan beberapa gaya atap lainnya, atap pelana hanya membutuhkan sedikit material sehingga akan menghemat biaya pemasangan penutup di bagian atas rumah.

Baca juga: Rumah Lantai 4 Bergaya Modern Milik Roger Danuarta dan Cut Meyriska

Selain umum digunakan, permintaan yang tinggi juga membantu menekan biaya produksi sehingga menjadikan atap pelana sebagai pilihan yang bagus dengan harga terjangkau.

Atap pelana tidak hanya menawarkan perlindungan rumah, tetapi juga merupakan gaya atap yang sangat menarik secara visual.

Rumah dengan atap pelana menghasilkan langit-langit berkubah yang tidak hanya mengesankan secara visual, tapi juga menambah ruang dan nilai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber 855lysters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com