Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Numpuk, Ini 4 Cara Mendaur Ulang Pakaian Lama

Kompas.com - 11/05/2021, 22:27 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar orang masih menyimpan baju lama mereka di lemari meski tidak lagi digunakan. Padahal, terus menyimpan pakaian tersebut hanya akan menambah pekerjaan rumah lantaran harus selalu dirapikan.

Sebaliknya, dengan menyingkirkannya, dapat membantu Anda untuk tidak sering membereskan lemari dan membuat ruang penyimpanan menjadi lebih luas. 

Baca juga: Catat, 7 Penyebab Pakaian Bolong Setelah Dicuci

Namun, perlu diingat bahwa menyingkirkan pakaian bekas bukan berarti membuangnya, melainkan memanfaatkan kembali alias mendaur ulangnya. Dengan demikian, Anda bisa tetap menjaga bumi.

Ada banyak cara untuk mendaur ulang pakaian. Melansir dari laman Reader’s Digest, Selasa (11/5/2012), berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang pakaian. 

Baca juga: Bukan Setrika, Steamer Lebih Baik Digunakan untuk Merapikan Pakaian

Donasi

Menyumbangkan pakaian lama ke toko barang bekas amal merupakan opsi daur ulang pakaian yang paling tepat. Organisasi nonprofit ini akan menjual kembali pakaian bekas Anda untuk mendukung program bagi komunitas yang kurang mampu.

“Apa pun yang tidak dapat mereka jual di lokasi toko akan dibawa ke pusat daur ulang tekstil lokal,” kata Lauren Olson, manajer zero waste atau tanpa sampah di WorldCentric. 

Baca juga: 5 Kesalahan Saat Mencuci Pakaian, Jangan Diulangi Lagi Ya!

Selain ke toko barang bekas amal, tempat penampungan hewan juga sering menerima pakaian atau barang bekas seperti handuk dan seprai tua.

Barang itu digunakan untuk melapisi kandang hewan peliharaan, mengeringkan anjing basah, dan banyak lagi. Anda bisa menyumbangkan pakain bekas atau lama ke tempat tersebut.  

Baca juga: 8 Proyek Daur Ulang Pakaian Bayi yang Sudah Tak Terpakai

Menjual Kembali

Saat ini, ada banyak platform yang menjual pakaian bekas. Anda bisa menjual pakaian bekas atau lama di platform tersebut. Bisa pula menjualnya secara online memanfaatkan media sosial.

Bahkan, beberapa brand fashion, seperti Madewell, menawarkan program daur ulang pakaian. Mereka memberikan diskon pembelian bagi pelanggan yang menukar jeans lama dengan jeans baru. 

Baca juga: Pentingnya Menjaga Pakaian Tetap Bersih dan Bebas Kuman

Ada pula H&M yang memberikan diskon 15 persen untuk pembelian berikutnya bila pembeli menukarkan pakaian bekas mereka. Anda bisa menjual pakaian lama yang sudah tidak dikenakan lagi ke toko pakaian tersebut.  

Bahan Kompos

Percaya atau tidak, pakaian dan tekstil lainnya dapat menjadi bahan pengomposan atau pupuk kompos yang baik. Sebab, komposisi kompos terdiri atas 25 persen potongan kain dan 75 persen bahan organik. 

Baca juga: Ingin Lemari Pakaian Rapi dan Luas? Buang 5 Barang Ini

Carilah pakaian dengan serat alami seperti wol murni, katun, sutra, atau linen yang sudah tua dan rusak untuk disumbangkan ke tempat pembuatan kompos. Jangan lupa memotong kecil-kecil baju terlebih dulu untuk mempercepat proses pengomposan.

Sebelum menambahkan bahan ke tumpukan kompos, pastikan menghilangkan semua kancing plastik, ritsleting logam, atau noda dari zat non-kompos seperti oli motor dan cat. 

Baca juga: Tips Mencuci Pakaian Berwarna Gelap agar Tidak Luntur

Memanfaatkan Kembali

Ada beberapa pakaian yang masih bagus, tapi sudah tak muat lagi dikenakan, Anda bisa memanfaatkannya kembali untuk hal lain.

Misalnya, baju atau sweter yang sudah usang bisa menjadi sarung bantal dan selimut atau seprai tua menjadi tempat tidur hewan peliharaan. 

Baca juga: 8 Kesalahan dalam Mencuci Pakaian yang Harus Dihentikan Segera

Olson menyarankan menggunakan kaus dan handuk bekas sebagai kain pembersih debu, yang dapat digunakan kembali, daripada handuk kertas sekali pakai demi mengurangi limbah kertas.

Bisa pula membuat masker kain buatan sendiri dari kaus oblong, piyama, dan bahan lainnya. Apalagi, saat ini, masih kondisi pandemi virus corona yang mewajibkan semua orang untuk mengenakan masker saat bepergian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

Pets & Garden
Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Pets & Garden
6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

Do it your self
Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Home Appliances
Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Do it your self
5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

Pets & Garden
6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

Housing
5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

Home Appliances
6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

Pets & Garden
Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Do it your self
6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

Decor
Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Pets & Garden
Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com