Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Ini Cara Menggendong Kucing yang Tepat

Kompas.com - 08/05/2021, 15:04 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing termasuk hewan peliharaan yang sangat manja. Mereka senang dibelai dan berada di dekat pemiliknya. Namun, tidak semua perlakuan manusia atau pemilik kucing disukai oleh hewan berbulu ini.

Misalnya, ketika pemilik kucing menggendongnya. Melansir dari Dailypaws, Sabtu (8/5/2021), ada beberapa pemilik kucing yang salah menggendongnya dan menyebabkan cedera atau stres pada kucing. 

Baca juga: Awas, Kucing Bisa Tidur di Kotak Pasir Kotoran, Ini 3 Penyebabnya

Bahkan, sebagian kucing tidak disuka digendong. Mereka lebih suka bersembunyi di bawah tempat tidur atau di belakang sofa.

Secara umum, kucing bisa sangat acuh tak acuh dalam berinteraksi dengan manusia. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara memperlakukan kucing dan kapan ia ingin dibelai serta digendong. 

Baca juga: 7 Fakta Unik Ras Kucing Manx yang Tidak Punya Ekor

Samantha Nigbur, konselor tim ilmu perilaku di American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), mengatakan, ketika membelai kucing, Anda harus melihat kondisinya terlebih dahulu.

Perhatikan bahasa tubuh dan perilaku kucing. Apakah ekornya mencuat tegak ke atas dengan lembut bergoyang maju mundur? Apakah telinganya menghadap ke atas? Apakah dia tampak santai dan tidak takut ketika didekati? 

Baca juga: Bukan Menangis, Ini Penyebab Kucing Mengeluarkan Air Mata

Jika semua bahasa tubuh itu terlihat pada kucing, dapat diartikan bahwa kucing dalam keadaan tenang dan bisa digendong.

Namun, jika kucing menunjukkan sikap yang lebih berhati-hati seperti ekornya yang bergoyang-goyang tidak menentu, telinganya mendatar, atau biasanya bertingkah gugup, mungkin bukan waktu terbaik untuk mencoba mengendongnya.

Baca juga: Cara Menangani dan Menyembuhkan Kucing Flu di Rumah

"Sama dengan membelai, jika Anda melihat tanda-tanda halus seperti tubuh tegang, pupil membesar, bentuk mata bulat, ekor menjentikkan, atau telinga ke belakang, turunkan kucing Anda," kata Nigbur. 

Bagaimana Cara Menggendong dan Menurunkannya? 

Setelah menilai situasi dan mendapatkan lampu hijau, dekati kucing dengan santai. Anda bahkan bisa mendapatkan kepercayaannya dengan membelainya di titik panasnya seperti pangkal telinga atau di bawah dagu.

“Jika kucing gugup digendong, tetapi senang ditemani dan dibelai, Anda dapat mencoba mengajari mereka untuk menikmati digendong,” tambah Nigbur. 

Baca juga: Flu pada Kucing: Gejala, Pengobatan dan Efek Jangka Panjang

Hal yang harus diperhatikan saat menggendong kucing adalah meletakkan tangan dominan Anda di bawah tulang rusuknya, bukan perutnya. Kemudian gunakan lengan bebas Anda untuk menopang kaki belakang.

Saat merasa nyaman, perlahan angkat ke posisi berdiri sambil juga menarik kucing ke dada untuk mendapat topangan. Gunakan lengan nondominan itu sebagai platform untuk menopang kaki belakangnya. 

Baca juga: Kucing Muntah? Jangan Sepelekan, Ini Penyebabnya

Ketika ingin menurunkannya, turunkan kucing dengan lembut serta hindari tiba-tiba melepaskan gendongannya. Anak kucing akan lebih berpegangan erat ketika ingin diturunkan. Namun, jangan khawatir, mereka tidak akan melukai pemiliknya.

Untuk itu, turunkan dengan posisi berjongkok sehingga mereka tidak terkejut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Paws
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
5 Penyebab Kucing Takut Air

5 Penyebab Kucing Takut Air

Pets & Garden
Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com