JAKARTA, KOMPAS.com - Sama halnya seperti manusia, tanaman juga akan memberikan sinyal jika mereka dalam keadaan tidak sehat.
Sinyal atau tanda-tanda tanaman tidak sehat beragam, mulai dari daunnya yang layu, kuning, kering, bahkan yang paling parah hingga mati.
Dilansir dari ABC Australia, Kamis (6/5/2021), sebenarnya tanda-tanda ini bisa Anda lihat dan segera atasi, misalnya jika daun tanaman terkulai ke bawah, Anda harus terlebih dahulu memeriksa seberapa kering tanahnya.
Baca juga: Manfaat Kaktus Selain Sebagai Tanaman Hias
Anda dapat menempelkan jari ke tanah untuk mengujinya, jika tanahnya kering mengartikan tanaman membutuhkan air, namun jika masih basah, kemungkinan tanaman mengalami busuk akar yang merupakan infeksi jamur pada akar yang disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan.
Berikut ini beberapa tanda tanaman dalam keadaan tidak sehat.
Daun yang lebih tua mungkin menguning dan rontok sebagai bagian dari proses penuaan alami, tetapi jika itu terjadi terlalu banyak atau pada daun yang lebih muda, hal ini mengartikan jika tanaman sedang bermasalah.
Hal ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak sinar matahari, jadi Anda bisa memindahkan tanaman di tempat yang lebih teduh. Daun menguning ini juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak atau kurang air.
Baca juga: 7 Cara Mempercantik Tanaman Hias di Dalam Ruangan
Tanda kedua adalah ujung atau tepi daun menjadi berwarna cokelat. Jika Anda baru saja memupuk tanaman, ini bisa menjadi tanda Anda terlalu banyak mengaplikasikannya.
Penyebab lainnya adalah udara kering. Banyak tanaman dalam ruangan yang berasal dari hutan hujan, sehingga telah beradaptasi dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
Tanpa suhu yang lembap atau sama dengan habitat aslinya, mereka bisa layu dan coklat, bahkan ketika akarnya memiliki kelembaban yang cukup.
Untuk mengatasinya, berikan mereka air menggunakan semprotan sesering mungkin dan ingatlah untuk menyeka daun dengan kain lembap untuk menghilangkan debu.
Tanaman dengan daun berbulu, seperti African Violet atau Rex Begonia, tidak menyukai daun basah, jadi kelompokkan tanaman menjadi satu, atau letakkan di atas nampan berisi kerikil kecil dan sedikit air.
Pilihan lainnya adalah dengan memindahkan tanaman ke area yang lembab secara alami, seperti kamar mandi atau dapur, jika cahaya dan suhu di sana sesuai dengan tanaman Anda.
Kuncup bunga terbentuk kemudian jatuh sebelum mekar, atau mengerut segera setelah dibuka disebabkan oleh kelembaban yang rendah.
Untuk mengatasinya, pindahkan ke area yang lebih lembab, jika di dalam rumah Anda dapat meletakkannya di kamar mandi atau dapur. Dan sering-sering menyiramnya.
Baca juga: Cara Membersihkan Tanaman Hias agar Tetap Sehat
Keadaan seperti ini akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak baik. Kemungkinan penyebab akar keluar dari lubang drainase pot adalah tanaman ini terikat pada akar sehingga membutuhkan pot yang lebih besar.
Hal ini menyebabkan akar yang berkumpul di dalam pot sehingga pot tidak bisa menampungnya lagi.
Untuk mengatasinya keluarkan dengan hati-hati dari potnya untuk memeriksa akarnya. Jika mereka sudah mulai membentuk lingkaran di dasar pot atau ada lebih banyak akar dari tanah di sisi pot, maka perlu pot baru.
Berbagai penyakit jamur dan bakteri dapat menyebabkan hal ini, dan penyakit ini menyebar dengan cepat di antara tanaman jika terlalu penuh.
Baca juga: 7 Tanaman Hias Terbaik untuk Kamar Tidur
Untuk mengatasinya petik daun yang terinfeksi dan buang ke tempat sampah, bukan di kompos. Buat mulsa permukaan dengan batu ringan untuk menghindari spora jamur dalam campuran pot dan pastikan tanaman memiliki aliran udara yang baik, dengan ruang di antara tanaman.
Jika tidak ada tanda-tanda yang terlihat seperti yang diatas, tanaman yang tidak sehat terkadang mengalami kekurangan nutrisi dan terlihat lebih pucat. Untuk mengatasinya oleskan larutan pupuk cair, namun jangan terlalu banyak.
Juga perhatikan tingkat cahaya, sebab tanaman yang tiba-tiba terlihat jauh lebih kurus untuk menjangkau lebih banyak cahaya, dan ini juga dapat membuat daun berubah warna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.