Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menghemat Energi di Rumah yang Dapat Memerangi Perubahan Iklim

Kompas.com - 27/04/2021, 11:11 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan iklim terus berlangsung dan mengubah cuaca, hasil panen, serta kehidupan manusia dan hewan. Perubahan ini telah menjadi permasalahan global yang harus ditangani bersama.

Memerangi perubahan iklim dapat dilakukan dengan mudah lewat rutinitas di rumah seperti pemakaian listrik dan air secara bijak serta meninggalkan bahan bakar fosil yang dapat menurunkan jejak karbon. 

Baca juga: Trik untuk Lebih Hemat Energi di Dalam Rumah

Dengan cara ini, kita telah melindungi sumber daya alam selama bertahun-tahun yang akan datang. Untuk itu, penting mempelajari bagaimana dan kapan harus melakukan perubahan hemat energi di rumah. Nah, berikut ini cara menggunakan energi secara efisien di rumah yang dapat memerangi perubahan iklim. 

Ketahui Penggunaan Energi

Mike Philips, CEO Sense – sebuah perusahaan yang merancang monitor energi rumah—mengatakan langkah awal memerangi perubahan iklim di rumah dapat dimulai dengan mengetahui ke mana perginya energi. 

Baca juga: 5 Cara Menghemat Energi di Rumah

“Saat mendapatkan visibilitas ke mana perginya energi, Anda dapat menemukan cara untuk menghematnya,” kata Philips dikutip dari laman Bobvila.

Memeriksa tagihan listrik adalah cara baik untuk memulai. Periksalah tagihan demi mendapat gambaran tentang pemakaian energi di rumah secara keseluruhan.

Cara lain, menggunakan alat berteknologi tinggi yang bisa mengukur penggunaan energi di rumah seperti colokan pintar. Colokan ini memantau penggunaan energi satu outlet pada satu waktu. Melacak perangkat mana di rumah yang memakai energi lebih besar dan kapan digunakan. 

Baca juga: 6 Kesalahan Ini Bikin Cara Kerja AC Tak Efisien, Tagihan Listrik Naik

Mencari tahu berapa banyak energi yang kita buang pada perangkat, bahkan tidak digunakan, benar-benar, dapat membuka mata untuk menghemat energi demi kelestarian lingkungan hidup. 

Menjaga Sistem Pemanasan dan Pendingin Udara

Air conditioner atau AC menjadi peranti elektronik yang mengonsumsi banyak daya listrik dibanding elektronik lainnya. Sistem pemanas dan pendingin ruangan yang telah berusia tua membuat kinerjanya tidak efisien serta mengeluarkan lebih sedikit panas atau dingin.

Pemeliharaan dan pembersihan rutin akan menjaga sistem HVAC tetap berjalan, yang berdampak pada efisiensi lebih besar. Salah satu cara menjaga bumi adalah memperbarui sistem pemanas atau pendingin di rumah serta beralih dari batu bara, minyak, atau gas alam. 

Baca juga: 8 Jenis Kipas Angin Listrik dan Kegunaannya yang Harus Kamu Tahu

Philips mengatakan peralihan dari tenaga listrik ke sumber energi lain seperti tenaga surya atau angin dapat memerangi perubahan iklim karena meningkatnya akses ke sumber daya listrik yang bersih.

Begitu pun akses yang lebih besar ke tenaga surya dan angin membawa energi bersih ke banyak wilayah geografis, yang akhirnya membawa dampak positif bagi lingkungan dan dompet Anda karena menggunakan tenaga surya dapat menghemat uang. 

Baca juga: Beberapa Hal yang Perlu Kamu Lakukan Saat Listrik di Rumahmu Padam

Cabut Perangkat yang Tidak Digunakan

Always on”, “hantu”, atau “vampir” merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan peralatan, perangkat, dan elektronik lainnya yang terus menggunakan energi, bahkan saat tidak digunakan. “Kami menyebutnya babi energi,” kata Philips.

Philips menjelaskan, ada sekitar 23 persen dari semua aliran listrik di Amerika Serikat (AS) yang dialirkan oleh perangkat-perangkat yang dianggap mati, tapi tetap tercolok. 

Baca juga: Tips Mengatur Suhu AC yang Nyaman untuk Tidur Sekaligus Hemat Listrik

 

Administrasi Informasi Energi AS menemukan bahwa total jumlah energi yang digunakan oleh perangkat yang dicolokkan, tetapi tidak digunakan, melebihi jumlah yang dikeluarkan untuk pemanas, pendingin, atau peralatan utama seperti mesin cuci serta pengering.

Karena itu, segera matikan dan cabut steker jika perangkat tidak digunakan. Untuk lebih memudahkan, sebaiknya menggunakan soket ekstensi dengan sakelar on-off. Dengan hanya menekan tombol off, Anda sudah mematikan sejumlah perangkat sekaligus. 

Baca juga: 5 Cara Menghemat Energi di Rumah

Monitor Penggunaan Air

Pemanas air turut memakan energi, begitu pula pemakaian air untuk sanitasi. Semakin sedikit air yang digunakan, semakin baik untuk lingkungan. Praktik menghemat pemakaian air dapat dilakukan dengan mematikan keran saat menyikat gigi atau membersihkan wajah, mematikan termostat pada pemanas air, serta menyetel pengatur waktu saat mandi agar tidak menggunakan air secara berlebihan.

Menggunakan Produk Hemat Energi

Ini merupakan langkah mudah selanjutnya menghemat penggunaan energi di rumah. Saat ini, banyak peralatan elektronik berlabel hemat energi, dari lampu, oven, AC, kulkas sampai mesin cuci. Sebaiknya, gunakan peroduk berlabel tersebut untuk peralatan elektronik di rumah. 

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Oven Listrik

Tidak hanya turut memerangi perubahan iklim, menggunakan produk hemat energi juga membantu menghemat biaya energi selama setahun, yang pada gilirannya menghemat biaya pengeluaran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bobvila
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com