JAKARTA,KOMPAS.com - Pada saat ini, microwave atau gelombang mikro merupakan salah satu perangkat elektronik dapur yang memiliki fungsi memanaskan hingga memasak makanan. Sesuai dengan namanya, cara kerja microwave saat digunakan untuk memasak dengan memanfaatkan radiasi gelombang mikro.
Gelombang tersebut kemudian diserap oleh molekul air dan zat-zat lain di dalam makanan, yang menyebabkan mereka bekerja untuk memanaskan makanan.
Baca juga: Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Oven dan Microwave
Terkait dengan cara kerjanya, pernahkah kamu khawatir dengan sebuah kabar yang menjelaskan bahwa menggunakan oven microwave dapat membahayakanmu atau merusak mikronutrien dalam makanan?
Atau kamu mungkin pernah mendengar informasi kalau penggunaan oven microwave bisa menyebabkan kanker? Apakah ini mitos atau fakta?
Baca juga: 6 Tanda Microwave di Rumahmu Harus Segera Diganti
Untuk mengungkap kebenarannya, dalam artikel ini akan dibahas seputar mitos mengenai penggunaan microwave yang dianggap membayakan manusia dan merusak makanan dilansir dari beberapa sumber, Senin (26/4/2021).
Mengutip laman The Health Sciences Academy, penggunaan oven microwave semakin populer sekitar 1960-an. Hal ini karena kenyamanannya, efisiensi energi yang tinggi, waktu pemrosesan yang cepat, serta kemudahan penggunaan.
Baca juga: Wadah Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Dimasukkan ke Microwave?
Sejak itu, para peneliti menyelidiki bagaimana makanan yang dihangatkan dengan microwave dapat mempengaruhi kandungan nutrisinya, dengan cara yang baik atau buruk.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Agricultural and Food Chemistry, ditemukan bahwa brokoli mempertahankan semua mineralnya saat dipanaskan dengan microwave, tapi kehilangan vitamin C yang larut ke dalam air tambahan.
Apakah ini berarti kita harus menghindari memasak sayuran di microwave? Belum tentu. Pertama, vitamin C sangat mudah menguap dalam panas. Jadi, memasak secara umum menyebabkan hilangnya vitamin C. Untungnya, vitamin C berlimpah dalam buah dan sayuran mentah. Jadi, kamu bisa menggantinya lewat buah dan sayuran mentah.