JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memelihara kucing di rumah tentu mengetahui bahwa ikan tuna merupakan salah satu komposisi yang kerap dijumpai pada makanan kucing. Kandungan ikan tuna sering ditemui pada makanan basah, makanan kering, hingga camilan cair.
Namun, apakah sebenarnya kucing boleh makan ikan tuna? Apa keunggulan dan bahaya ikan tuna bagi kucing?
Dilansir dari Pet Helpful, Senin (26/4/2021), berikut penjelasannya.
Baca juga: 6 Cara Kucing Menunjukkan Kasih Sayangnya pada Kita
Ikan tuna adalah makanan yang sangat baik untuk kucing kita, dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat ikan tuna untuk kucing.
Ikan tuna adalah makanan yang menyediakan vitamin B12, C, mangan, dan kalium. Semua kandungan tersebut dapat meningkatkan daya tahan kucing.
Senyawa dalam ikan tuna juga menurunkan tekanan darah dan mengeluarkan racun dari tubuh kucing.
Ikan tuna mengandung banyak antioksidan dan agen anti-inflamasi. Ini membantu menyingkirkan radikal bebas yang menyebabkan peradangan dan bahkan terkait dengan kanker.
Baca juga: Simak, 7 Fakta Menarik Tentang Kumis Kucing
Ikan tuna kaya akan protein dan asam amino yang membantu kucing tumbuh. Nutrisi ini juga membantu memperkuat otot dan jaringan kucing.
Ada juga beberapa risiko mengonsumsi ikan tuna bagi kucing, berikut penjelasannya.
Jika kucing makan lebih banyak ikan tuna daripada makanan kucing, mereka berisiko mengalami malnutrisi karena tuna tidak mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan kucing. Kekurangan nutrisi juga bisa menyebabkan kejang, terutama pada kucing tua.
Ikan tuna juga mengandung merkuri, dan terlalu banyak tuna untuk tubuh kucing bisa menyebabkan keracunan merkuri. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menyebabkan hilangnya koordinasi dan keseimbangan, ruam, gangguan penglihatan, dan kesulitan berjalan.
Terlalu banyak makan ikan tuna juga dapat menyebabkan kucing kekurangan vitamin E. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai steatitis atau penyakit lemak kuning, peradangan jaringan lemak, yang bisa sangat menyakitkan, dan melibatkan demam, lesu, nyeri saat ditangani, sakit perut, dan benjolan pada kucing. jaringan lemak.
Ikan tuna meningkatkan produksi Thiaminase, yang dapat mencegah produksi dan distribusi vitamin B1. Ini melemahkan kemampuan kucing untuk mempertahankan tubuhnya dari penyakit.
Baca juga: Faktor Kesehatan yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Makanan Kucing
Karena kucing sangat menyukai ikan tuna, mereka mungkin mulai menolak makanan lain jika mereka menerima tuna terlalu sering. Ini kemungkinan besar terjadi pada anak kucing.
Jika demikian, ini dapat menyebabkan masalah kucing menjadi kurang gizi, dan menolak makanan dengan vitamin dan mineral yang sangat mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan, demi rasa yang terbaik.
Dalam sebuah penelitian terhadap 56 kucing dengan alergi makanan, ikan merupakan bahan yang bertanggung jawab dalam 13 atau 23 persen kasus tersebut.
Ikan tuna memang menyenangkan sebagai makanan dan camilan bagi kucing ll, tetapi sebaiknya tidak menjadi makanan biasa atau utama. Sebaliknya, anggap tuna sebagai kejutan spesial, untuk dinikmati sesering mungkin.
Baca juga: Ternyata Memberi Makanan Kucing Tidak Boleh Asal, Ini Penjelasannya
Meskipun tuna tampaknya bukan makanan terbaik untuk kesehatan kucing, mereka semua tampaknya menyukainya dengan gairah yang tiada duanya. Peneliti masih belum tahu persis mengapa ini terjadi.
Salah satu hipotesisnya adalah bahwa kucing tidak memiliki reseptor untuk makanan yang rasanya manis atau pahit, dan oleh karena itu didorong ke makanan yang asin dan amis.
Tuna, atau ikan apa pun, bukanlah bagian alami dari makanan kucing. Jadi kita tidak bisa berasumsi bahwa mengidam mereka didasarkan pada evolusi.
Kenyataannya adalah saat ini, tidak ada yang tahu persis mengapa kucing menganggap tuna begitu memikat. Jadi, meskipun ikan tuna memiliki pro dan kontra tentang kucing kita, konsensusnya adalah bahwa jumlah tuna yang sedikit seringkali mengarah pada kucing yang sehat dan bahagia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.