JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri peralatan elektronik di rumah dapat sangat membantu pekerjaan rumah sehari-hari. Tak hanya itu, dengan adanya peralatan elektronik, Anda juga dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
Namun, pemakaian dengan waktu yang lama atau setiap hari, membuat alat elektronik ini harus dibersihkan secara teratur untuk menjaga tetap bersih dan bekerja secara efesien.
Dilansir dari NBC News, Rabu (21/4/2021), berikut beberapa alat elektronik yang harus dibersihkan secara berkala.
Baca juga: 8 Tips Membuat Alat Elektronik Rumah Tangga Tetap Awet
Penelitian telah menunjukkan bahwa kuman seperti E. coli dan bakteri usus lainnya, dan beberapa virus (termasuk rotavirus, norovirus, dan hepatitis A) dapat bertahan hidup di mesin cuci terutama jika pemutih atau germisida tidak digunakan bersama pencucian.
Untuk mencegah bakteri jahat seperti itu, direkomendasikan menjalankan siklus kosong hanya dengan air dan secangkir pemutih setiap minggu, atau dua mingguan, tergantung pada seberapa sering Anda menggunakan mesin.
Mesin cuci yang lebih baru memiliki siklus pembasmi kuman, yang juga efektif.
Umumnya, pengering memberikan panas tinggi tetapi mungkin tidak cukup panas untuk membunuh kuman yang menempel di pakaian Anda. Semakin bersih mesin cuci, semakin sedikit bakteri yang ditularkan ke pengering Anda.
Beberapa pengering baru memiliki siklus pembasmi kuman, yang sebaiknya dijalankan setiap minggu untuk menjaganya tetap bersih.
Baca juga: 3 Cara Mudah Membersihkan Mesin Cuci Secara Berkala
Perangkat ini dapat menampung bakteri Legionella yang terbawa air (seperti dalam penyakit Legionnaire), yang dapat hadir dalam air minum.
Tidak seperti kebanyakan bakteri, mereka dapat bertahan hidup di air keran biasa selama 140 hari hingga satu tahun dan bahkan dapat bertahan di air panas pada suhu 65,5 derajat Celsius. Agar humidifier Anda tetap bersih, gunakan sikat dan larutan pemutih sabun untuk menggosoknya dengan lembut seminggu sekali.
AC bagus dalam mengendalikan partikulat di udara seperti tungau debu dan spora jamur serta berbagai alergen dan partikel lainnya. Selain pendinginan, penghilangan atau pengurangan alergen adalah tugas utama sistem AC.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti filter saat tersumbat, serta menggunakan filter jenis yang sesuai. Jika tidak, sesekali seka permukaannya dengan lap antibakteri.
Selain itu, sangat penting untuk membersihkan semua air yang terkumpul di dalam atau di sekitar AC Anda sebelum jamur menumpuk, yang benar-benar dapat menjadi masalah bagi mereka yang mengalami imunosupresi atau memiliki alergi.
Kompor cenderung terbengkalai. Cipratan atau tumpahan makanan yang tidak segera dibersihkan bisa menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroba.
Untuk mencegah mikroba, kompor harus dibersihkan setelah digunakan dengan menyekanya menggunakan pembersih serbaguna dan kain mikrofiber. Lap bagian depan unit seminggu sekali.
Baca juga: Panduan Aman dan Tepat untuk Membersihkan Kompor Kaca
Dalam hal kuman, masalah terbesar dengan microwave adalah gagang pintu. Ambil tisu antibakteri dan bersihkan bagian luar setiap kali Anda memasukkan makanan ke dalamnya, karena dapur adalah sarang kontaminasi silang setiap kali Anda membuat makanan.
Ruang microwave harus dibersihkan dengan sabun dan air secara berkala (tergantung pemakaian), terutama jika ada percikan, dan juga karena banyak titik 'dingin' yang tidak mencapai suhu tinggi yang dapat membunuh kuman.
Suka atau tidak, lemari es Anda harus dilap dan disterilkan setidaknya seminggu sekali, karena itu sarang kuman.
Daging mentah, sayuran, telur dan keju, dan potongan daging, dan keju lunak, dapat mengandung listeria, yang sebenarnya tumbuh subur di suhu pendingin dan berbahaya bagi orang tua, orang yang mengalami imunosupresi dan wanita hamil.
Baca juga: 7 Cara Membuat Kulkas Bekerja Lebih Efisien
Plus, ini adalah ruang lembab tempat jamur jamur tumbuh. Bersihkan tumpahan makanan dengan tisu antibakteri, dan bersihkan bagian luar dengan bahan apa pun yang menurut produsen aman digunakan di bagian luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.