Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2021, 17:45 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

4. Aman digunakan

Dibandingkan dengan alternatifnya yang membutuhkan pengawasan terus-menerus, setrika uap merupakan pilihan yang relatif lebih andal.

Dengan diperkenalkannya model baru yang dilengkapi dengan opsi mati otomatis, setrika uap telah menjadi alat tepercaya di rumah tangga. Risiko berkurang, banyak keuntungannya.

5. Daya tahan

Setrika uap karena perawatannya yang mudah dan penggunaannya yang efisien telah menjadi pilihan populer bagi kebanyakan orang.

Ini hanya membutuhkan lap dengan kain basah dan praktik mengosongkan tangki air setelah digunakan untuk memastikan bahwa alat ini mempertahankan keefektifannya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Tips Membersihkan Noda pada Setrika

Meskipun setrika uap tampak menjadi solusi yang lebih praktis dan memudahkan dalam menyetrika pakaian, terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, berikut di antaranya.

1. Hanya bekerja pada kain tertentu

Penyetrikaan uap tidak berfungsi di semua kain. Ini tidak pernah bekerja dengan baik dengan bahan yang lebih berat seperti kain campuran wol dan poliester.

Uap tidak akan pernah cukup untuk membantu menghilangkan kusut. Penyetrikaan uap bekerja dengan baik pada bahan yang ringan seperti linen dan katun.

2. Harus mengisi ulang air di tangki secara terus-menerus

Saat menggunakan setrika uap, penggunanya harus mengisi ulang air dalam tangki setrika secara konstan karena ia tidak akan pernah menghasilkan uap tanpa air.

Baca juga: Catat, Ini Panduan Membersihkan Setrika Uap

Jika setrika uap dilengkapi dengan tangki air yang kecil, kamu harus lebih sering mengisinya.

Saat menggunakan setrika uap, disarankan untuk selalu memiliki tempat penyimpanan air yang besar di dekat tempat menyetrika.

Kelebiham yang ditawarkan setrika uap lebih besar daripada kekurangannya. Akan tetapi, kekurangannya selalu dapat diakali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com