Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal yang Bisa Sebabkan Kucing Tidur Lebih Lama Daripada Biasanya

Kompas.com - 13/04/2021, 15:58 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski dikenal sebagai hewan yang gemar tidur, pernahkah kamu memerhatikan kucingmu tidur lebih lama dari biasanya?

Kucing rata-rata tidur 12-16 jam dalam sehari. Jumlahnya bisa meningkat hingga 20 jam untuk anak kucing dan kucing yang lebih tua.

Meski jam tidur setiap kucing berbeda-beda, tetapi pada dasarnya kucingmu akan menghabiskan sekitar dua pertiga hidupnya untuk tidur dan tidur.

Baca juga: Tanaman yang Dirusak Oleh Kucing Dapat Diperbaiki?

Namun, perubahan pola tidur bersama dengan gejala lain yang harus diwaspadai dapat mengindikasikan bahwa kucingmu mungkin memerlukan perhatian medis.

Jadi, apakah kucingmu tidur lebih lama dari yang seharusnya? Berikut adalah kemungkinan alasan mengapa kucing peliharaanmu tidur lebih lama dari biasanya, dilansir beberapa sumber, Selasa (13/4/2021).

1. Kucing tidak benar-benar tidur nyenyak

Jika menurutmu kucing Anda terlalu banyak tidur, alasan utamanya adalah karena 75 persen dari waktu yang dihabiskan kucing untuk tidur bukanlah dalam keadaan tidur nyenyak.

Tidur siang kucing, biasanya memakan waktu antara 15-30 menit sepanjang hari. Ini adalah cara hewan peliharaanmu menyimpan energi saat tiba-tiba ada makanan, mangsa, atau ancaman.

Baca juga: Berapa Lama Kucing Hidup? Inilah Fakta Umur Rata-rata Si Meong

Dia mungkin tampak sedang tidur, tetapi pada sebagian besar waktu kucing pasti waspada dan akan siap untuk melompat dan mengejar ketika ia merasakan gerakan tiba-tiba.

2. Cuaca

Percaya atau tidak, cuaca juga bisa menjadi alasan kucing tidur lebih banyak dari biasanya.

Selama musim dingin atau musim hujan, tidak mengherankan jika tidur siang kucing menjadi lebih lama dan lebih sering. Jumlah cahaya juga akan memengaruhi kebiasaan tidur kucingmu.

3. Kebosanan

Kucing yang bosan atau stres bisa tidur lebih lama dari biasanya 12-16 jam. Jika kucingmu ditinggal sendirian di rumah saat kamu pergi bekerja, jangan kaget mengetahui bahwa dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tertidur.

 

Cobalah menciptakan lingkungan yang lebih menstimulasi di rumahmu untuk mencegah kucing bosan. Kamu dapat mengatur tiang garuk dan menyediakan mainan untuk kucingmu mainkan.

Kapan pun kamu bisa, habiskan waktu setidaknya 10 menit untuk bermain dengan kucing.

Ilustrasi kucing tidur. PIXABAY/PHOTOSFORYOU Ilustrasi kucing tidur.

4. Obesitas atau kekurangan vitamin

Obesitas adalah alasan yang sangat mungkin mengapa kucingmu banyak tidur. Selain karena makan berlebih, obesitas pada kucing juga bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang dan kurang olahraga.

Seekor kucing rata-rata harus diberi makan 3 hingga 4 porsi kecil setiap hari. Beri dia makanan tanpa lemak dan kaya protein.

 

Beberapa kucing yang dibiarkan sendirian hampir sepanjang hari dengan semua makanan yang bisa mereka makan cenderung menjadi kelebihan berat badan.

Jika kamu harus pergi dalam waktu lama, manfaatkan feeder (pengumpan makanan) dengan pengaturan porsi agar kucing tidak makan berlebihan.

Jika kucing kesayanganmu adalah kucing dalam ruangan, temukan cara untuk memberinya banyak olahraga. Ini mungkin memerlukan pelatihan tali kekang pada kucingmu atau memberinya mainan interaktif.

Baca juga: Kenapa Kucing Tidur Terus? Simak, Ini Penyebabnya

5. Usia

Seiring bertambahnya usia kucingmu, ia menjadi lebih mungkin untuk tidur lebih banyak. Kucing tua banyak tidur selama 18-20 jam sehari.

Tetapi mereka akan tetap pada rutinitas yang sama pada jam-jam bangun mereka, apakah itu melibatkan berkeliaran, mencari makanan, dan mencari perhatian sebelum tidur siang lagi.

Jika kamu khawatir, berinteraksilah dengannya dan amati perilakunya saat dia aktif. Jika ia tampak lesu sepanjang waktu, mungkin ada kondisi medis yang mendasarinya dan inilah saatnya mengunjungi dokter hewan.

6. Depresi kucing

Jika tidur berlebihan disertai dengan tanda-tanda lain seperti kehilangan nafsu makan, menghindar, dan perilaku tidak biasa lainnya, ini bisa berarti kucingmu mengalami depresi.

Baca juga: Ini Tanda Kucing Betina Sedang Berahi

Depresi pada kucing, bagaimanapun tidak sama dengan depresi klinis pada manusia. Kondisi ini akan menunjukkan gejala seperti yang telah disebutkan di atas, akibat penyakit yang mendasarinya.

Dalam kasus seperti itu, sebaiknya bawa kucingmu ke dokter hewan, yang akan melakukan tes yang diperlukan untuk menentukan apa yang membuat kucingmu sakit.

7. Infeksi virus atau bakteri

Jenis infeksi virus dan bakteri yang paling umum bisa menjadi alasan mengapa kucingmu tampaknya membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur daripada bangun.

 

Virus dan bakteri dapat ditularkan dari makanan yang terkontaminasi, luka gigitan, dan interaksi dengan hewan atau kucing yang terinfeksi.

Virus umum yang menginfeksi kucing: feline immunodeficiency virus, feline herpes, feline leukemia, feline distemper, feline calcivirus, dan lain-lain.

Bakteri umum yang menginfeksi kucing antara lain salmonella, E. coli, bordetella, helicobacter, streptococcus, leptospirosis, clostridia, dan lain-lain.

Letih dan lesu adalah gejala umum dari infeksi bakteri dan virus, biasanya disertai dengan gejala seperti keluarnya cairan dari mata dan hidung, diare atau kehilangan nafsu makan, demam, penurunan berat badan, kurangnya minat pada perawatan, dan infeksi saluran pernapasan.

Baca juga: Mengapa Kucing Selalu Lapar? Ini 5 Alasannya

Jika kucingmu juga menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, ia perlu segera ke dokter hewan.

8. Radang sendi

Artritis atau penyakit sendi degeneratif menyebabkan nyeri dan radang sendi. Kucing yang lebih tua, khususnya akan lebih rentan terhadap kondisi tersebut.

Arthritis akan membuat mereka sulit atau bahkan menyakitkan untuk bergerak, sehingga mereka lebih suka untuk tetap tidur dengan nyaman.

9. Diabetes

Mungkin diabetes kamu anggap hanya terjadi pada manusia. Tapi, diabetes jauh lebih umum terjadi pada kucing daripada yang kamu pikirkan.

Baca juga: 4 Bunga Cantik Ini Berbahaya untuk Kucing, Apa Saja?

Jika kucing memiliki kadar gula darah atau glukosa yang tidak seimbang dalam darah, ini bermanifestasi dalam gejala lain yang meliputi kelesuan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, muntah, dan dehidrasi.

Penyesuaian yang ketat dalam diet akan diperlukan dan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter hewan.

10. Keracunan

Tanaman dan zat beracun merupakan bahaya, terutama bagi kucing yang sering berkeliaran di luar ruangan.

 

Jika kucing tidur lebih lama dari biasanya, kamu mungkin ingin mempertimbangkan kemungkinan dia menghirup, menelan, atau bersentuhan dengan racun.

Muntah, diare, gusi pucat, kesulitan bernapas, dan adanya darah pada tinja atau muntahan adalah kemungkinan indikator bahwa kucingmu telah keracunan. Jika ia menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com