Baca juga: Kesalahan Memilih dan Meletakkan Pencahayaan di Kamar Tidur
Jika kamu memperhitungkan bahwa 25 persen energi yang dikonsumsi oleh rumah biasa berasal dari pencahayaan, ada baiknya kamu memerhatikan hal ini bukan?
Alih-alih menghilangkan sumber cahaya, kamu disarankan memilih sistem pencahayaan LED.
Ini akan memungkinkanmu menghemat banyak pada tagihan listrik berikutnya dan memberimu pilihan untuk membuat komposisi pencahayaan yang unik.
Selain lampu LED, ada jenis bola lampu lain yang juga dapat kamu gunakan di berbagai ruangan rumahmu, seperti lampu halogen dan hemat energi.
Baca juga: Ingin Pencahayaan Romantis di Kamar Tidur? Intip Tipsnya
Yang terakhir memiliki konsumsi 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan lampu pijar tradisional.
Meskipun lampu halogen memiliki penghematan yang lebih rendah dibandingkan dengan lampu pijar (sekitar 30 persen lebih atau kurang), cahayanya yang intens membuatnya sempurna untuk area di mana kamu membutuhkan pencahayaan putih yang kuat, seperti kamar mandi atau dapur.
Meskipun benar bahwa pencahayaan ini telah menjadi yang paling populer di abad ke-21, namun juga sangat berpolusi.
Hal tersebut terungkap dari sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa peningkatan level cahaya menyebabkan polusi cahaya yang signifikan.
Baca juga: Panduan Memilih Pencahayaan di Setiap Ruang di Rumah
Dalam penelitian itu juga diungkapkan bahwa kesehatanmu dapat terpengaruh jika kamu tidak menghargai kontras siang dan malam yang dapat memengaruhi ritme sirkadianmu.
Bagaimanapun, lampu LED adalah yang paling efisien. Selain itu, seperti yang kamu ketahui, mereka menjadi pilihan terbaik berkat performanya.
Meski lebih mahal, lampu LED memiliki umur pemakain sekitar 20 ribu jam, yang membuat biayanya sepadan.
Selain itu, lampu LED tidak pernah menjadi panas, yang membuatnya sangat aman dan pilihan yang bagus untuk semua jenis permukaan, bahkan interior kabinet.