JAKARTA, KOMPAS.com - Area terbuka yang mendapatkan sinar matahari penuh, seperti dinding yang menghadap ke barat atau pagar yang menghadap ke selatan, menghadirkan lingkungan yang sulit untuk tanaman merambat.
Sebab, mereka harus menahan panas yang dipantulkan dan diserap dari struktur tempat mereka tumbuh serta sinar matahari yang intens dan tanah yang cepat kering.
Namun, dilansir dari Home Guides SF Gate, Senin (15/3/2021), beberapa tanaman merambat dapat tumbuh subur dalam kondisi ini, karena mereka beradaptasi dengan musim panas yang terik di iklim asli mereka.
Baca juga: 12 Bunga yang Biasa Dijadikan Teh, Tidak Cuma Melati
Bugenvil sebenarnya tampak lebih berkembang di bawah panas tinggi dan kekeringan. Bunga yang memiliki warna putih, pink, magenta, merah, ungu dan corak jingga ini berasal dari Brazil.
Biasanya, bugenvil diletakkan sebagai penghias pagar depan rumah, memberikan nuansa yang cantik.
Tanaman rambat lainnya yang dapat terpapar sinar matahari penuh adalah coral vine atau yang biasanya disebut bunga air mata pengantin.
Bunga mungil berwarna merah muda atau putih membentuk kelompok cerah di ujung cabang dengan daun hijau berbentuk segitiga.
Baca juga: Bisakah Merawat Tanaman Rambat di Dalam Rumah? Ini Pilihannya
Berasal dari Meksiko, nama umum bunga ini lainnya adalah queen's wreath, Mexican creeper, rosa de la montana, corallita and love vine.
Tanaman ini dinamakan flame karena memiliki warna oranye dan menyerupai kumpulan api.
Habitat alami tanaman yang dapat merambat hingga 24,4 meter ini di tanah berbatu, hutan, dan semak.
Flame memiliki toleransi terhadap kadar pH tanah yang asam dan basa, serta intensitas cahaya matahari yang penuh.
Wisteria (Wisteria floribunda) berumur panjang dan menghasilkan jumlah mekar yang mengesankan dalam warna ungu, putih, biru, dan lavender-pink di awal musim panas.
Lebih baik lagi, ia hanya membutuhkan air sedang dan mentolerir tanah alkali. Wisteria perlu sering dipangkas untuk membentuknya, tetapi tidak banyak pupuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.