JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan rumah dan benda-benda yang ada di dalamnya adalah kewajiban rutin kita sebagai pemilik rumah. Memang, ada kalanya pekerjaan pembersihan di rumah sangatlah melelahkan.
Oleh karena itu, kini banyak produk dan inovasi pembersihan rumah yang memudahkan pekerjaan Anda. Selain itu, di internet pun sangat banyak tips dan trik membersihkan rumah yang diklaim meringankan upaya pembersihan.
Namun demikian, apakah semua tips dan trik tersebut ampuh? Kenyataannya tidak.
Baca juga: Perhatikan, 4 Cara Membersihkan Rumah yang Salah
Dilansir dari The Spruce, Jumat (12/3/2021), berikut beberapa trik pembersihan rumah yang tidak ampuh.
Seperti banyak trik membersihkan rumah lainnya, yang satu ini didasarkan pada sedikit sains. Ya, panas tinggi dapat membunuh beberapa bakteri.
Akan tetapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bakteri yang tersisa akan membentuk kembali spons dan berpotensi menjadi lebih kuat.
Lamanya waktu yang dibutuhkan di dalam microwave untuk mencapai suhu yang diinginkan untuk membunuh semua bakteri yang bersembunyi di tengah spons akan menghasilkan spons yang terbakar.
Baca juga: Spons Cuci Piring Juga Harus Dibersihkan, Begini Caranya
Studi baru menunjukkan, spons yang ditaruh di dalam microwave masih menyimpan sekitar 40 persen bakteri mereka, beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa.
Pilihan yang lebih baik adalah menggunakan tisu sekali pakai, kapas, atau kain mikrofiber yang dapat dimasukkan ke dalam mesin cuci setelah digunakan.
Simpan garam untuk masakan Anda dan jangan masukkan ke dalam mesin cuci. Sebab, nyatanya memasukkan garam ke dalam mesin cuci untuk mencegah pakaian luntur tidak berhasil.
Ini adalah trik lama tapi bagus yang dulunya berfungsi ketika hairspray hampir 100 persen mengandung alkohol. Namun, waktu telah berubah.
Hairspray saat ini mengandung lebih sedikit alkohol (yang merupakan penghilang tinta ajaib) dan lebih banyak mengandung kondisioner, minyak, dan pelembab.
Simpan hairspray untuk menara rambut Anda dan ambil alkohol isopropil sebagai gantinya.
Air panas dapat membunuh beberapa bakteri, tetapi harus sangat panas, yakni 100 derajat celsius dan permukaan yang terkontaminasi harus terpapar selama beberapa menit.
Karena ada produk pemanas air panas di rumah yang sejak awal disetel pada suhu 50 derajat celsius, Anda membodohi diri sendiri tentang mengharapkan air panas saja untuk membunuh kuman.
Baca juga: Hati-hati, 7 Tempat Tak Terduga Ini Jadi Sarang Kuman
Bisakah Anda membersihkan toilet dengan cola atau soda berkarbonasi? Jawabannya tidak.
Kebanyakan soda berkarbonasi mengandung sedikit asam sitrat dan fosfat yang efektif dalam menghilangkan karat dan beberapa noda secara perlahan. Namun, satu liter soda tidak akan membunuh bakteri dan meninggalkan residu lengket yang mungkin hanya menyediakan makanan untuk pertumbuhan bakteri di toilet.
Tetap gunakan pembersih toilet desinfektan; mereka lebih baik dan lebih murah.
Lebih banyak tidak selalu lebih baik dalam hal membersihkan cucian atau lantai kotor. Menambahkan deterjen dan pembersih ekstra akan mempersulit pembilasan dan menghilangkan semua residu lengket.
Baca juga: Terlalu Banyak Deterjen Saat Mencuci Pakaian, Apa Dampaknya?
Jika residu tertinggal di kain atau di permukaan karpet atau lantai dapur Anda, ini berfungsi sebagai magnet kotoran. Kain menjadi kusam, dan lantai menarik tanah lebih cepat.
Alih-alih menambahkan lebih banyak, pilih pembersih berkualitas terbaik untuk pekerjaan itu, baca petunjuknya, dan ukur dengan tepat. Bonus tambahan, Anda akan menghemat uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.