Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2021, 20:18 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanam cabai memang gampang-gampang sulit. Tak jarang cabai mengalami masalah hama dan penyakit yang bisa membuatnya mati bahkan sebelum sempat berbuah.

Salah satu masalah pada cabai yang seringkali terjadi adalah rontoknya bunga cabai sebelum berubah menjadi buah.

Respons tanaman alami ini terkadang tidak dapat dihindari. Meskipun ini adalah reaksi alamiah, beberapa hal bisa kamu lakukan untuk mencegah rontoknya bunga pada tanaman cabai, seperti dikutip dari Agrifarming, Senin (8/3/2021). 

Baca juga: Teknik Menyiram Tanaman Cabai yang Tepat agar Subur dan Buahnya Lebat

1. Suhu

Pada tanaman cabai yang ditanam di pekarangan, cuaca ektrim seperti suhu yang terlalu panas atau hujan yang ters-menerus, tidak bisa dihindari.

Untuk membantu meredakan masalah bunga gugur karena suhu terlalu hangat, tanam cabai di area yang memungkinkan akses penuh ke sinar matahari pagi dan teduh selama sinar matahari sore yang intens.

Atau, kamu bisa memberikan paranet di atas tanaman saat sinar matahari dirasa terlalu panas.

Jika metode ini masih gagal, setidaknya tanaman merasa nyaman setelah suhu kembali stabil ke kisaran ideal, tanaman Cabai akan mekar kembali, dan semoga mulai berbuah.

Baca juga: Teknik Pemupukan Tanaman Cabai di Pot agar Subur dan Buahnya Lebat

2. Kelembaban

Sama seperti suhu ekstrem, kelembaban adalah faktor lain yang sulit dikendalikan. Kebanyakan tukang kebun yang tidak mengalami masalah cuaca terlalu lembap disebut mendapatkan hasil buah yang lebih baik, terutama jika tanaman cabai disiram dengan air yang cukup dan beberapa kali dalam sehari.

Namun teknik ini tidak dianjurkan untuk kamu yang tinggal di daerah lembab dan terdapat riwayat penyakit jamur pada tanah.

3. Penyerbukan yang tidak tepat

Jika suhu dan tingkat kelembaban berada dalam kisaran yang ideal tetapi bunga cabai masih saja gugur sebelum berbuah, ini mungkin terjadi karena penyerbukan yang tidak tepat.

Untungnya, hal ini dapat dengan mudah diperbaiki. Jika hanya beberapa tanaman yang tumbuh, penyerbukan manual, seperti jentikan bunga, dapat dicoba untuk menyerbuki setiap bunga dengan hati-hati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com