Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Sulit, Begini Cara Membersihkan Kepala Shower

Kompas.com - 07/03/2021, 13:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada anjuran dalam pekerjaan rumah tangga bahwa Anda sebaiknya tidak menunda pembersihan barang di rumah. Sebab, semakin ditunda, maka akan semakin sulit dibersihkan.

Salah satunya adalah kepala shower di kamar mandi. Menurut Irina Nikiforova, pemilik Rocket Maids, perusahaan pembersihan yang berbasis di Los Angeles, banyak orang menunda membersihkan kepala shower karena mereka tidak menyadari betapa mudahnya.

Kemudian, seiring waktu, shower menjadi tersumbat oleh endapan, membuatnya lebih sulit untuk dibersihkan.

Baca juga: Shower dan Bathtub, Mana yang Terbaik untuk Kamar Mandi?

Nikiforova menyarankan untuk membersihkan shower sekali dalam tidak lebih dari setiap enam bulan. Seberapa sering Anda melakukannya sangat tergantung pada seberapa keras airnya, karena air sadah lebih mudah menghasilkan penumpukan mineral.

“Di Los Angeles, misalnya, kami memiliki air yang sangat sadah dan pancuran dasar menjadi tersumbat dalam beberapa bulan,” kata Nikiforova seperti dikutip dari Apartment Therapy, Minggu (7/3/2021).

Cara membersihkan kepala shower

Untuk jenis pembersihan rutin seminggu sekali, Nikiforova menyarankan cukup menyeka seluruh pancuran dengan pembersih serbaguna. Anda pun dapat menggunakan pembersih serbaguna diikuti dengan semprotan semir baja tahan karat untuk kilau ekstra.

Namun, setiap beberapa bulan, Anda perlu melakukan pembersihan yang lebih menyeluruh untuk menghilangkan timbunan mineral dan mencegah kuman dari kepala shower.

Baca juga: Simak, Trik Membersihkan Shower yang Tersumbat

Perlengkapan yang Anda butuhkan adalah kantong plastik, karet gelang, dan beberapa cangkir cuka putih.

Jika Anda memiliki kepala shower biasa yang lebih kecil, maka Nikiforova merekomendasikan hanya mengisi kantong plastik tahan lama seperti misalnya ziplock dengan cuka putih dan menempelkannya ke kepala shower dengan karet gelang. Kemudian, biarkan semalaman dan bersihkan kepala pancuran di pagi hari.

Untuk kepala shower yang lebih besar dan bergaya hujan, lepaskan dan letakkan kepala shower di dalam kantong berisi cuka, biarkan semalaman. Bilas di pagi harinya dengan air ledeng, dan pasang kembali.

Menurut Nikiforova, cuka memiliki kekuatan super yang membersihkan kerak. Namun, berhati-hatilah jika Anda memiliki ubin kamar mandi marmer atau batu alam, sebab hanya beberapa tetes cuka dapat merusaknya.

 

Bisakah menggunakan pemutih untuk membersihkan pancuran?

Nikiforova tidak merekomendasikannya. Menurutnya, ia belum pernah mendengar dari pembersih profesional bahwa pemutih adalah larutan pembersih yang baik untuk digunakan pada kepala shower.

"Jika Anda ingin menghilangkan kerak, pemutih tidak akan berhasil karena bersifat basa dan Anda memerlukan sesuatu yang bersifat asam seperti cuka untuk melarutkannya," imbuhnya.

Apa benda hitam yang keluar dari kepala shower? 

Jangan panik; itu mungkin bukan jamur. Menurut Nikiforova, benda hitam itu kemungkinan adalah mangan yang teroksidasi, unsur yang ada di sebagian besar air yang menjadi noda saat terkena udara.

"Air keran biasa dapat mengandung mineral ini dan keran, toilet atau shower mungkin menumpuk beberapa endapan," jelas Nikiforova.

Baca juga: Mengapa Wastafel Kamar Mandi Tersumbat? Ini Penyebab dan Solusinya

Metode cuka sangat cocok untuk semua jenis pembersihan kepala shower, tetapi dia menyarankan untuk menggosok nozel kepala shower dengan sikat gigi bekas setelah Anda selesai merendamnya semalaman. Ini akan membantu membersihkan kepala shower secara mendetail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com